Surabaya (Antara Jatim) - Pesawat Lion Air JT 0693 dengan rute penerbangan Kupang - Surabaya kembali terbang ke Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, pascamendarat darurat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. "Kini kami dan ratusan penumpang lainnya sudah diarahkan memasuki 'gate' (pintu) enam di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali," kata salah seorang penumpang Pesawat Lion Air JT-0693 rute Kupang - Surabaya Abdul Malik, dihubungi dari Surabaya, Jumat malam. Menurut dia, pengarahan tersebut dilakukan oleh pihak maskapai penerbangan, karena pesawat dengan nomor penerbangan sama sudah siap menerbangkan seluruh penumpang ke Surabaya. "Alhamdulilah, pihak Lion Air akhirnya memberitahu bahwa kami akan terbang ke Surabaya sekarang. Semoga penerbangan ini tidak mengalami kendala pendaratan lagi seperti tadi," ujarnya. Hal tersebut, jelas dia, disebabkan karena maskapai penerbangan itu sudah mendapatkan informasi dari pihak pengelola Bandara Internasional Juanda Surabaya bahwa langit di sana kembali cerah. Dengan begitu, sejumlah pesawat bisa mendarat di kawasan tersebut. "Sekali lagi, kami dan penumpang lainnya hanya bisa berdoa dan berharap yang baik, sehingga bisa bertemu keluarga serta kembali beraktivitas normal," ucapnya, berharap. Sementara itu, Manajer Umum PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional Juanda, Didik Tjatur Prasetya membenarkan pada hari ini sejak pukul 16.00 WIB memang kondisi cuaca di bandara tersebut sedang mendung, sehingga pesawat tidak dapat mendarat dengan baik. "Bisa jadi karena alasan cuaca itulah, pendaratan Lion Air JT-0693 dialihkan sementara ke Bali," ujarnya. Namun, sebut dia, sampai sekarang AP I belum menerima laporan tentang adanya pendaratan Pesawat Lion Air JT-0693 yang terpaksa di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali termasuk jika ada pesawat lain yang tidak bisa mendarat di kawasan itu. Tapi, pihaknya berupaya mencari informasi lebih lengkap supaya masyarakat tidka khawatir. "Meski demikian, saat ini cuaca di langit Bandara Internasional Juanda sudah kembali cerah," tukasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015