Malang (Antara Jatim) - Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, pada tahun ini menurunkan bantuan biaya hidup bagi mahasiswa yang didanai dari program biaya pendidikan mahasiswa miskin berprestasi (Bidikmisi) dari Rp800 ribu per bulan/mahasiswa menjadi Rp600 ribu per bulan/mahasiswa. "Bantuan biaya hidup mahasiswa program Bidikmisi dari pemerintah pusat hanya Rp600 ribu per bulan, bukan sebesar Rp800 ribu. Kalau dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Dikti) ada aturan yang memerintahkan adanya tambahan, kami apsti akan melaksanakannya, sebab kami melakukan mekanisme sesuai aturan yang berlaku," tegas Rektor UB, Prof Dr Muhammad Bisri di Malang, Kamis. Namun demikian, Bisri berharap pemerintah pusat menaikkan nominal bantuan biaya hidup bagi mahasiswa Bidikmisi, paling tidak menjadi Rp1 juta/mahasiswa/bulan karena biaya hidup semakin tinggi, bahkan harus membayar kos-kosan. Sehingga, dengan bantuan Rp600 ribu tersebut pasti tidak mencukupi. Kebijakan rektor UB sebelumnya, Prof Yogi Sugito memberikan tambahan bantuan bagi mahasiswa program Bidikmisi dari yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp600 ribu menjadi Rp800 ribua atau ada tambahan sebesar Rp200 ribu per bulan. Oleh karena itu, lanjutnya, untuk membantu menambah kebutuhan dan biaya hidup mahasiswa Bidikmisi tersebut, pihaknya mulai merintis program tenaga kerja mahasiswa khusus bidikmisi di sejumlah usaha. Mereka bisa bekerja paruh waktu di beberapa usaha yang ada di lingkungan kampus, seperti koperasi, kantin, Rumah Sakit UB maupun usaha lainnya, bahkan ada juga yang dititipkan di Pondok Pesantren (Ponpes) yang memiliki usaha. Bahkan, lanjutnya, melalui Forum Peduli Bangsa, pihaknya juga telah membuat program agar berbagai jenis usaha dan Ponpes di wilayah Malang ini mau menampung sekitar 10 persen mahasiswa Bidikmisi UB untuk dimagangkan di perusahaannya agar mereka belajar dan dilatih mandiri dan tidak menggantungkan bantuan dari pemerintah atau orang tua. "Program itu sudah mulai kami rintis dan kerja sama dengan Ponpes melalui Forum Peduli Bangsa ini juga sudah direalisasikan tahun lalu," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015