Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, akan membangun gedung dengan biaya Rp30 miliar dari APBD 2015, untuk melengkapi gedung induk Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikesoemo di Jalan Veteran. "Rencana menambah sebuah gedung baru masih dalam proses mengkaji kekuatan kerangka beton gedung yang dilakukan oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra, di Bojonegoro, Jumat. Ia menjelaskan ITS akan mengkaji kekuatan kerangka beton yang sudah terbangun di area RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran, sejak 2007. "ITS akan melakukan uji konstruksi untuk mengetahui kelayakan kerangka beton gedung yang sudah terbangun, sebab merupakan bangunan lama yang terbengkelai," katanya. Sesuai rencana awal, lanjut dia, kerangka beton untuk gedung berlantai tiga tersebut akan dimanfaatkan untuk pasien kelas III. Menurut dia, kalau memang kerangka beton gedung berlantai tiga tersebut masih layak, maka proses pembangunan gedung akan dikerjakan dengan memanfaatkan kerangka yang sudah terbangun. Tapi, lanjut dia, kalau memang kerangka beton gedung berlantai tiga tersebut tidak layak akan dirobohkan. "Kalau memang tidak layak ya dirobohkan. Kemudian dibangun kerangka baru, bahkan kemungkinan konstruksinya akan ditingkatkan, sebab alokasi anggaran yang disediakan Rp30 miliar cukup untuk membangun gedung berlantai lima atau tujuh," paparnya. Sesuai jadwal, katanya, uji kelayakan kekuatan kerangka beton gedung berlantai tiga yang dilakukan ITS bulan ini sudah selesai, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pelaksanaan lelang. "Sesuai jadwal pembangunan gedung baru di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo selesai akhir tahun ini," ucapnya. Yang jelas, menurut dia, RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran tetap bisa dimanfaatkan tahun ini, meskipun perbaikannya belum seluruhnya selesai. "RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran tetap bisa dimanfaatkan mulai tahun ini, sebab perbaikan gedung induknya sudah selesai," tandasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015