Surabaya (Antara Jatim) - Presiden "Jember Festival Carnaval" (JFC) Dynand Fariz dan seniman tari Heri Lentho dari Surabaya menerima penghargaan dari Menteri Pariwisata di Jakarta. Henri Nurcahyo, pengelola Pusat Informasi Kesenian Jawa Timur "Brang Wetan" di Surabaya, Rabu menjelaskan bahwa penghargaan untuk Dynand Fariz diberikan untuk bidang penyelenggara event seni pertunjukan, sedangkan Heri Lentho sebagai kreator seni pertunjukan. "Bersama mereka, juga ada enam seniman lainnya yang mendapat penghargaan dengan katagori berbeda. Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya di halaman Museum Fatahillah, Kota Tua Jakarta, Selasa (9/12) malam. Pada saat yang sama juga dincanangkan pembangunan ruang pertunjukan seni dan budaya kawasan Kota Tua Jakarta," katanya. Ia menjelaskan bahwa Dynand Fariz dikenal sebagai seniman tata busana yang sukses menggelar JFC selama 12 tahun yang sudah melegenda dan terkenal hingga ke mancanegara. Kegiatan itu kini ditiru oleh banyak daerah di Indonesia. Alumnus jurusan seni rupa FBS IKIP Negeri Surabaya (Unesa) dan Sekolah Mode ESMOD Jakarta dan Paris itu sudah meraih berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri. Di antaranya, The Creative & Innovative Institution (2012), Tokoh Industri Kreatif (2012), Inspirator Social Enterprenuership Dunia katagori Fashion Canival di Brazil. Sementara Heri Lentho yang bernama asli Heri Prasetyo dikenal sebagai seniman yang tidak pernah bisa berdiam diri dan selalu berkarya sepanjang tahun. Alumnus jurusan seni tari IKIP Negeri Surabaya berpengalaman dalam berbagai level produksi teater, tari, musik dan termasuk sebagai senior stage manager di Jawa Timur. Lelaki kelahiran Malang 13 Mei 1967 ini dikenal sebagai koreografer dan berpengalaman dalam menyiapkan berbagai kegiatan kesenian. "Istimewanya, meski Lentho selalu sibuk mengerjakan karya pesanan, namun dia masih sempat membuat karya pertunjukan menurut idealismenya sendiri. Sendratari 'Rajapatni' adalah karya idealis mutakhir yang digelar di pelataran Candi Brahu, Trowulan, bersama penari-penari senior, 22 November 2014," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014