Madiun (Antara Jatim) - Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, naik signifikan akibat berbagai faktor penyebab. Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Madiun, Yudi Hartono, Sabtu, mengatakan, dari 19 kebutuhan bahan pokok, terdapat tiga komoditas mengalami kenaikan harga yang mencolok. "Ketiga komoditas itu antara lain, cabai rawit, cabai merah besar, dan telur ayam. Sedangkan komoditas lain juga terpantau naik namun masih wajar," ujar Yudi kepada wartawan. Menurut dia, kenaikan harga komoditas tersebut terjadi bukan semata-mata karena kenaikan harga BBM, melainkan akibat anomali cuaca dan stok barang yang berkurang di pasaran. "Naiknya harga karena pengaruh panen kurang maksimal. Apalagi, daerah Madiun bukan sebagai daerah atau sentra penghasil," kata dia. Untuk mengawasi harga, pihaknya melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional. Terlebih setelah pemerintah menaikkan harga BBM. Pemantauan di antaranya dilakukan di Pasar Dolopo, Pasar Sukolilo Jiwan, dan Pasar Mejayan Baru (PMB). Seperti harga cabai rawit kecil di Pasar Dolopo naik dari semula Rp48 ribu per kilogram menjadi Rp50 ribu per kilogram dan cabai merah besar naik dari semula Rp48 ribu menjadi Rp60 ribu. Kenaikan sama terjadi di PMB. Sedangkan di Pasar Sukolilo, kenaikan terjadi pada komodias beras jenis IR 64 dari semula Rp7.500 per kilogram menjadi Rp8.500 per kilogram. Telur ayam dari semula Rp15 ribu menjadi Rp17 ribu per kilogram, cabai rawit kecil dari semula Rp42 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014