Trenggalek (Antara Jatim) - Ruas jalan nasional antarkota di Desa Petung, Kecamatan Dongko, Trenggalek, Jatim ambrol ke dasar jurang sedalam enam meter akibat tergerus air hujan yang mengguyur deras di wilayah tersebut selama sepekan terakhir. Antara di Trenggalek, Jumat melaporkan, kerusakan pada ruas jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Trenggalek dan Pacitan tersebut telah terjadi sejak awal pekan lalu saat terjadi hujan deras selama beberapa jam. "Plengseng ambrol akibat tembok penahan jalan yang dibangun kontraktor tidak kuat menahan besarnya debit air yang melimpah ke samping bahu jalan," kata salah seorang warga sekitar, Harun. Berdasar pantauan lapangan, kerusakan yang terjadi cukup parah. Tembok Penahan Jalan (TPJ) yang baru dibangun beberapa bulan lalu, runtuh hingga radius 20 meter. Akibatnya, sebagian aspal jalan yang baru selesai dibangun sekitar pertengahan 2014 tersebut mengalami retak-retak. Sejumlah warga berinisiatif memasang tumpukan batu di sekitar lokasi retakan maupun bahu TPJ yang ambrol sebagai penanda agar pengguna jalan (lalu lintas) hati-hati saat melintas ruas jalan tersebut. "Sebelum hujan, TPJ yang ada di sisi jalan itu memang usdah retak-retak sejak selesai dibangun. Mungkin kekuatannya tidak cukup sehingga plengseng penahan tebing jalan itu ambrol tergerus air hujan," timpal Mutakin, warga lainnya. Kapolsek Dongko, AKP Hadi Pranoto mengimbau para pengguna jalan untuk hati-hati saat melintas daerah tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014