Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali mengukir prestasi di bidang kesehatan dengan diterimanya penghargaan terbaik untuk Puskesmas Kecamatan Sempu dari Gubernur Jatim Soekarwo. "Penghargaan ini menjadi motivasi tersendiri bagi kami untuk terus meningkatkan layanan kesehatan. Kami telah menerima penghargaan tersebut dari Gubernur Jatim Bapak Soekarwo belum lama ini," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Banyuwangi Juang Pribadi di Banyuwangi, Selasa. Penilaian Puskesmas terbaik itu didasarkan pada tiga kriteria, yaitu kinerja, aspek pelayanan kesehatan, dan inovasi. "Salah satu yang menonjol ada keaktifan Puskesmas kami dalam menyukseskan target Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals/MDG's), terutama soal menekan jumlah kematian ibu dan bayi," ujar Juang. Puskesmas di Banyuwangi tersebut memiliki beberapa inovasi yang mendukung MDGs, caranya dengan memberikan pendampingan tenaga kesehatan bagi ibu hamil yang memiliki risiko tinggi. "Setiap ibu hamil yang berisiko tinggi akan didata khusus oleh puskesmas. Mereka inilah yang akan mendapatkan pendampingan selama masa kehamilan sampai persalinan,” tambahnya. Selain itu, Puskesmas Sempu juga memiliki program Layanan Jemput Ibu (LAJU), yakni memberikan fasilitas antar-jemput bagi ibu hamil di perdesaan yang letaknya jauh dari puskesmas, mulai dari pemeriksaan persalinan sampai pasca-persalinan. "Penjemputan menggunakan ambulans puskesmas ataupun mobil warga yang diajak bekerja sama oleh puskesmas. Setiap dusun ada satu mobil warga yang disediakan," papar Juang Pribadi. Inovasi lain yang dilakukan Puskesmas Sempu adalah program Jihad Melawan HIV/AIDS (Jimad). Dalam program ini, tim Puskesmas melakukan sosialisasi aktif ke berbagai elemen masyarakat soal HIV/AIDS. Terkait prestasi sebagai puskesmas terbaik se-Jatim, Puskesmas Sempu akan mendapatkan bantuan ambulans dan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Juang menambahkan anggaran untuk pos kesehatan di Banyuwangi pada 2014 mencapai Rp265,5 miliar atau meningkat sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp204,4 miliar. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014