Ponorogo (Antara Jatim) - Ribuan anggota pencak silat Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) melakukan senam jurus secara bersamaan dalam kegiatan "Suran Agung" di Alun-alun Ponorogo Jawa Timur, Minggu. "Kurang lebih 40 ribuan anggota ikut serta dalam atraksi senam jurus bersama, pada Suran Agung kali ini," ujar Ketua Cabang PSHW Ponorogo, Langen Harsono. Kegiatan Suran Agung yang merupakan agenda tahunan perguruan pencak silat yang berpusat di Madiun ini, untuk kali kedua diadakan di Ponorogo. "Atas izin dari Kapolres dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, maka kami sengaja menggelar Suran Agung sendiri, dan tidak bergabung dengan Madiun," terangnya. Ia beralasan, sering terjadinya bentrokan antarperguruan menjadi pertimbangan untuk tidak lagi menggelar kegiatan Suran Agung yang terpusat di Madiun, melainkan dipecah di masing-masing daerah, termasuk Ponorogo. "Kami memang mengizinkan kegiatan Suran Agung di Ponorogo sendiri, terpisah dengan di Madiun karena pertimbangan keamanan," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Iwan Kurniawan dalam sambutannya. Sekalipun digelar terpisah, ritual senam jurus bersama yang diikuti ribuan anggota PSHT se-Ponorogo ini tetap mendapat pengawalan ketat. Tak kurang dari seribu personel gabungan dari Polres Ponorogo, Brimob Madiun dan Kodim 0802/Ponorogo ikut ambil bagian dalam pengamanan acara tersebut sejak pagi hingga selesai. Sejak awal, jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menginstruksikan untuk memperketat pengamanan selama rangkaian prosesi Suran Agung yang menjadi tradisi tahunan PSHT di Madiun, maupun daerah-daerah lain sekitarnya. Tak kurang dari 2.500 personel dari berbagai satuan dan polres jajaran dikerahkan saat puncak ritual Suran Agung di Madiun, beberapa pekan silam. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014