Oleh Indriani Jakarta (Antara) - Sejumlah anak muda yang tergabung dalam Komunitas Muda Nuklir (Kommun) menyetujui rencana pemerintah untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Tanah Air. "Kami mendukung pembangunan PLTN secepatnya," ujar Ketua Kommun, Said Mubbarak dalam konferensi pers "Nuclear Youth Summit" atau rembuk nuklir pemuda, di Jakarta, Jumat. Dia menjelaskan pembangunan PLTN membutuhkan waktu lima tahun, untuk itu perlu gerak cepat. "Apa kita harus menunggu krisis energi baru kemudian membangun PLTN?," tambah dia. PLTN, sambung dia, memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan PLTU seperti ramah lingkungan, harga murah, serta bahan baku yang melimpah. Rencananya, PLTN akan dibangun di Bangka Belitung. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan kapan pembangunan itu diwujudkan. "Kami juga akan melakukan sosialisasi kepada kaum muda mengenai pemanfaatan nuklir dengan cara yang lebih kreatif," kata mahasiswa Fisika Medis Universitas Indonesia itu. Selama ini, kaum muda banyak tidak mengetahui mengenai pemanfaatan nuklir. Said sendiri mengenal nuklir ketika duduk kelas tiga SD. "Itu juga mengenai bom atom Nagasaki dan Hiroshima. Jadi, saya hanya tahu dampak buruknya saja. Padahal nuklir sendiri banyak dimanfaatkan di dunia kesehatan dan bukan sesuatu yang asing," ujarnya. "Nuclear Youth Summit" (NYS) merupakan wadah yang diperuntukkan kepada kaum muda yang mempunyai kepedulian dan ketertarikan terhadap perkembangan iptek nuklir. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014