Surabaya (Antara Jatim) - Foto juara Anugerah Adinegoro 2013 dan Anugerah Adiwarta 2014 yang diraih pewarta foto Perum LKBN Antara memeriahkan pameran foto "Kilas Balik 2013-2014" di Galeri Seni "House of Sampoerna" (HoS) Surabaya pada 21 November - 14 Desember 2014.
"Ada 57 foto yang dipamerkan di sini (HoS) dan puluhan foto itu merupakan bagian dari 256 foto terbaik dari 71 pewarta foto Antara yang sudah dibukukan," kata pewarta foto Antara, Ismar Patrizki di Surabaya, Jumat.
Dalam pameran foto yang dibuka Direktur Utama Perum LKBN Antara H Saiful Hadi itu, puluhan foto yang merupakan hasil bidikan pada Januari-Desember 2013 dan Januari-September 2014 itu dikelompokkan dalam empat tema yakni bencana, korupsi, politik, dan umum (HAM, budaya, olahraga).
Pada kelompok umum ada foto yang memenangi Anugerah Adinegoro 2013 karya Fanny O. (Jakarta) yang menggambarkan kursi-kursi yang berserakan di ruang sidang Mahkamah Konstitusi, saat lembaga negara itu memutuskan pemenang Pilkada Maluku.
Di sebelahnya ada foto yang menyabet Anugerah Adiwarta 2014 karya Septianda Perdana (Medan/Sumut) yang menggambarkan dua ibu sedang mendekap seekor kambing kecil, dan di belakangnya ada sejumlah anggota Satpol PP bergerak melakukan razia hewan.
Pada kelompok bencana ada luapan lumpur Lapindo (Sidoarjo/Jatim), kepulan asap (Riau), banjir (Jakarta), kecelakaan kereta api (KA) listrik di Bintaro (Jakarta), dan jatuhnya kepingan pesawat Lion Air di sungai.
Yang menarik, dalam kelompok foto bertema korupsi ada foto seekor monyet yang dikelilingi foto-foto tersangka korupsi, di antaranya Akil Mochtar (mantan Ketua MK), Anas Urbaningrum (mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat), Suryadharma Ali (mantan Ketua Umum DPP PPP), Jero Wacik (mantan Menteri ESDM), Atut (mantan Gubernur Banten), dan Rudi Rubiandini (SKK Migas).
"Foto monyet yang diikat dengan terali besi itu menggambarkan monyet adalah binatang yang suka mencuri dan kalau suka mencuri akan diikat dengan borgol dan dimasukkan terali besi alias penjara," tutur pewarta foto Antara, Wahyu Putro.
Dalam pameran foto itu, Wahyu Putro sendiri mengikutsertakan fotonya tentang Presiden Joko Widodo saat memasukkan gol dalam pertandingan sepak bola untuk memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2014.
Sementara itu rekannya Muhammad Adimaja juga mengikutsertakan fotonya tentang Presiden Joko Widodo saat berpidato di Lapangan Monas pada masa tentang setelah kampanye Pilpres 2014 usai.
"Dalam foto itu, Presiden Jokowi mengenakan kaos yang sengaja dibalik bagian dalam dan luarnya, karena beliau menyadari masa minggu tenang tidak boleh ada kampanye, padahal kaos itu bertuliskan 'Revolusi Mental'," ungkap M Adimaja.
Foto Jokowi dari kedua pewarta foto Antara itu masuk dalam kelompok foto bertema politik yang menampilkan foto Presiden SBY sedang melambaikan tangan, foto Prabowo saat berkampanye, foto aksi massa disemprot gas air mata saat menunggu putusan MK tentang hasil Pilpres 2014, dan sebagainya.
Pameran foto itu juga dimeriahkan dengan diskusi foto tentang "Fotojurnalistik Membingkai Demokrasi" yang menampilkan tiga narasumber pada Jumat (21/11) malam yakni Hermanus Prihatna (Kepala Divisi Pemberitaan Foto LKBN Antara), Arif Affandi (CEO Wira Jatim, jurnalis senior, dan mantan Wakil Wali Kota Surabaya), dan Johannes Totok (Ketua Pewarta Foto Indonesia atau PFI Surabaya).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014