Surabaya (Antara Jatim) - PT Bank CIMB Niaga menggandeng pengembang PT PP Properti (Persero) Tbk guna mempercepat penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) kepada masyarakat di wilayah kerjanya. "Upaya ini sekaliguas sebagai strategi mengejar target pertumbuhan 15 persen untuk pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) pada tahun depan," kata Head of Consumer Lending CIMB Niaga, Tony Tardjo, dalam konferensi pers Kerjasama PT PP Properti dengan CIMB Niaga, di Surabaya, Kamis. Hal tersebut, kata dia, tampak dari kerja samanya untuk pembiayaan apartemen Grand Sungkono Lagoon Surabaya. Kalau sebelumnya, CIMB Niaga juga telah bekerjasama dengan Pakuwon Group untuk pembiayaan KPR produk-produk Pakuwon di Surabaya. "Pada tahun ini pembiayaan KPR tidak tumbuh dengan bagus karena adanya perlambatan sektor properti akibat faktor aturan loan to value (LTV) dan suku bunga tinggi," katanya. Kondisi itu, kata dia, mengakibatkan CIMB Niaga perlu aktif mencari celah proyek-proyek properti baru. Khususnya di pasar properti Jawa Timur yang setiap saat menunjukkan perkembangan signifikan. "Tahun ini pertumbuhan KPR kami di bawah 10 persen atau bisa dikatakan jauh dari target," katanya. Padahal, tambah dia, tahun lalu rata-rata pertumbuhannya 12-15 persen. Pihaknya berharap, strategi kerja sama yang dilakukan dengan kalangan pengembang bisa membantu perusahaan itu mencapai target bisnisnya. "Sementara, KPR CIMB Niaga tahun ini telah tercapai Rp22,6 triliun atau sekitar 95 persen dari target. Pada tahun lalu, KPR CIMB Niaga tercapai Rp21 triliun," katanya. Selain menjalin kerja sama, sebut dia, pelaku perbankan itu juga menyediakan layanan bagi nasabah KPR yang lebih ditingkatkan. Salah satunya dengan menyediakan layanan digital lounge di cabang-cabang CIMB Niaga Surabaya. "Kami yakin sarana itu bisa untuk melayani nasabah yang melakukan transaksi KPR, dan ada penjualan produk bank secara langsung," katanya. Pada kesempatan sama, Direktur Keuangan PP Properti, Indaryanto, menyatakan, proyek apartemen Grand Sugkono Lagoon pada tower 1 sudah 90 persen terjual. Sisanya sudah mulai dikejar oleh CIMB Niaga. "Tower pertama ditargetkan bisa sold out sampai akhir Desember ini, dan kami akan melanjutkan pemasaran tower 2 dan 3 pada awal tahun depan," katanya. Mengenai luas lahan, lanjut dia, proyek Sungkono Lagoon tersebut adalah 3,5 hektare. Proyek itu akan memiliki empat tower yang membidik kelas menengah atas. Pada tower satu yang bernama Venetian Tower itu memiliki 508 unit. "Pembangunan tower tersebut kami targetkan selesai pada tahun 2016," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014