Tulungagung (Antara Jatim) - Puluhan warga Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, nekat membangun kandang kambing dan menanami pohon pisang di tengah jalan raya desa mereka yang rusak parah namun tak kunjung diperbaiki pemerintah daerah setempat, Rabu. Pantauan Antara, puluhan warga terlihat mulai bergerak secara spontan menanami dua batang pohon pisang dewasa, tepat di tengah jalan yang berlubang cukup lebar. Selain menanami pohon, warga juga membangun kandang berbahan bambu dengan ukuran 1 x 2 meter di tengah bahu/median jalan. Selesai dibangun secara gotong royong, kandang sederhana itu lantas diisi satu ekor kambing warga. "Penanaman pohon pisang maupun pembuatan kandang kambing di tengah jalan ini sebagai bentuk protes warga Desa Mirigambar karena jalan rusak dan tak kunjung diperbaiki," kata Linggo, tokoh warga Desa Mirigambar menyampaikan protes. Aksi berlangsung kurang lebih sejam, mulai pukul 11.00 WIB. Warga akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 12.00 WIB dan meninggalkan kandang berisi kambing di tengah jalan yang rusak tadi. Jalan raya Desa Mirigambar menghubungkan tiga kecamatan di wilayah Tulungagung selatan, yakni Desa Domasan Kecamatan Kalidawir, Desa Mirigambar Kecamatan Sumbergempol, dan Desa Purworejo Kecamatan Ngunut. Kondisi infrastruktur di jalur antarkecamatan ini informasinya telah lama rusak. Hampir seluruh permukaan aspal mengelupas atau rusak akibat termakan usia serta faktor erosi air saat hujan deras. Akibatnya, tutur salah seorang warga setempat, di jalur tersebut kerap terjadi kecelakaan kendaraan yang diakibatkan kondisi jalan berlubang. Linggo mengaku, warga sebenarnya telah berulang kali memberi masukan ke pihak perangkat maupun instansi terkait di lingkup Pemkab Tulungagung, namun jawabannya selalu diminta menunggu tanpa ada kepastian. Mereka berharap, pemerintahan Syahri Mulyo segera bertindak cepat dalam merespon aspirasi warga. "Kami akan terus tunggu sampai tuntutan kami dipenuhi. Jika tidak, jangan salahkan jika warga sini akan kembali melakukan aksi blokade. Dulu saat kampanye, bupati telah berjanji tahun 2014 sudah tidak ada lagi jalan rusak. Nyatanya mana, jalan di desa kami bahkan tidak kunjung tersentuh perbaikan," kritik Linggo. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014