Banyuwangi (Antara Jatim) - Badan Kepegawaian Nasional menilai Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi salah satu daerah yang paling siap dalam proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil pada tahun ini. "Banyuwangi satu-satunya kabupaten yang sudah mandiri dalam rekrutmen CPNS. Semua perangkat tes milik sendiri, seperti komputer dan lain-lain, sementara daerah lainnya masih menyewa, termasuk ada yang menyewa dari BKN," kata Kepala Kantor Regional BKN Jatim Sudarmanto di sela-sela meninjau pelaksanaan tes CPNS di Banyuwangi, Selasa. Sebanyak 1.194 orang peserta mengikuti tes CPNS Pemkab Banyuwangi dengan menggunakan sistem "computer assisted test" (CAT). Pelaksanaan tes digelar di aula Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Banyuwangi mulai 18 hingga 24 November. Ribuan peserta tersebut memperebutkan 51 kursi PNS dengan salah satu kriteria yang ditetapkan adalah indeks prestasi kumulatif (IPK) calon peserta minimal 3,5. Sementara untuk pelaksanaan tes CPNS berbasis CAT ini, Pemkab Banyuwangi menyiapkan 45 unit komputer yang telah diprogram dengan sistem yang langsung "online" dengan aplikasi BKN, ditambah lima komputer sebagai cadangan. Selain Sudarmanto, pelaksanaan tes CPNS itu juga ditinjau langsung Koordinator Pengawas Ujian Tingkat Nasional dari Inspektorat BKN Farel Simarmata. "Hanya Banyuwangi yang sudah mempunyai sistem mandiri. Kami mengapresiasi upaya tersebut sebagai bukti kesiapan Banyuwangi dalam menerapkan pendekatan teknologi informasi untuk pengelolaan pemerintahannya, termasuk dalam rekrutmen sumber daya manusia," tambah Sudarmanto. Menurut dia, dengan memiliki perangkat sendiri, Pemkab Banyuwangi bisa lebih luas melaksanakan ujian sistem CAT, seperti untuk penyelenggaraan ujian dinas, ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah dan lainnya. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat ikut dalam peninjauan tersebut, mengatakan dengan sistem terbaru ini, masyarakat atau peserta bisa langsung melihat hasil ujian, karena nilai CAT akan langsung terbit setelah peserta menyelesaikan tes. "Jadi, tidak ada lagi ruang untuk penyimpangan. Bahkan, kami memasang layar monitor untuk menampilkan hasil tes para peserta di ruang tunggu kantor BKD, sehingga orang tua, LSM atau siapa pun bisa melihat bahwa semua proses rekrutmen CPNS transparan," katanya. Selain itu, panitia juga memasang kamera pengawas atau CCTV untuk memantau peserta yang langsung tersambung ke layar monitor di luar ruangan, sehingga masyarakat dari luar bisa langsung melihat kondisi peserta di dalam ruangan tes. "Semua telah menggunakan sistem secara otomatis dan masyarakat bisa ikut mengawasi pelaksanaan tes. Banyuwangi satu-satunya kabupaten yang memiliki sistem ini secara mandiri," tambah bupati. Untuk pelaksanaan tes CPNS berbasis CAT ini, Pemkab Banyuwangi menggunakan 45 unit komputer yang digunakan peserta dan telah diprogram dengan sistem yang langsung online dengan aplikasi BKN. Sementara lima komputer lainnya juga disiapkan untuk cadangan. "Kami ingin rekrutmen SDM ini sukses menghasilkan PNS yang benar-benar berkompeten dan punya jiwa melayani. SDM ini penting karena menjadi faktor penggerak program-program pembangunan," ujar Abdullah Azwar Anas. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014