Ingin bersantai atau rekreasi gratis di pantai Tuban? Datang saja ke Mangrove Centre, milik Ali Mansur, di Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Lokasi Mangrove Center,sekitar 9 kilometer dari Kota Tuban itu, memiliki pemandangan yang elok dan sejuk, karena dipenuhi pohon Cemara Laut, mangrove juga pohon lainnya.
Bahkan, lokasi setempat bisa dimanfaatkan ajang berkemah termasuk untuk menggelar berbagai pertemuan tanpa terganggu bisingnya kesibukan kota.
"Saya tidak mengenakan biaya karcis masuk bagi siapa saja yang datang untuk rekreasi. Begitu pula yang memanfaatkan aula juga tidak dikenai biaya, kecuali memanfaatkan listrik dan air ya kami minta memberi sekedarnya," kata Ali Mansur, peraih Kalpataru, kategori Perintis Lingkungan pada 2012, dalam perbincangan dengan Antara, di Mangrove Center Tuban, beberapa waktu lalu.
Di lokasi Mangrove Center nyaris tanpa udara panas, meskipun udara di luaran matahari sedang bersinar terik. Di kawasan Mangrove Center yang luasnya 56 hektare di tepi pantai Tuban, di penuhi pohon Cemara Laut, Mangrove dan tanaman lainnya.
Selain itu, di sela-sela tanaman Cemara Laut, terdapat sejumlah gawzebo, juga pondok. Di gazebo pengunjung bisa beristirahat menikmati sejuknya udara, sambil memandang keindahan pantai laut Tuban yang membiru.
Bahkan, Ali Mansur, melengkapi lokasi setempat dengan jaringan wifi, sejak September lalu.
Mengenai pohon di kawasan Mangrove Center, menurut Ali, jumlahnya sedikitnya ada 50.000 pohon Cemara Laut, yang sudah tertanam, belum termasuk pohon lainnya.
"Jumlah pengunjung baik yang hanya beristirahat maupun menggelar rapat, berkemah, juga berekreasi bisa mencapai 3.000 orang dalam sepekan," jelasnya.
Ia menjelaskan pengunjung di lokasi Mangrove Center, dari berbagai kalangan, mulai warga yang sedang dalam perjalanan dari arah Surabaya atau Jakarta yang ingin beristirahat.
Selain itu, juga warga lokal, Bojonegoro, juga daerah lainnya, yang sengaja datang ingin menikmati keindahan dan sejuknya udara laut di Mangrove Center.
Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa bermain-main di laut di daerah setempat, karena relatif dangkal.
"Saya merintis menanam berbagai aneka pohon sejak 2009. Ada tambahan laut yang menjadi daratan sekitar 200 meter, di antaranya, ya tempat kita sekarang ini berdiri, juga termasuk yang ada tanaman Cemara Laut," paparnya.
Karena merupakan tanah pribadi, di lokasi setempat hanya ada sebuah warung yang menyediakan berbagai aneka makanan. Tapi, bagi pengunjung dengan jumlah banyak bisa langsung ditangani Mangrove Center.
Ditanya keberadaan jaringan internet wifi, menurut dia, utamanya untuk memudahkan jajaran Mangrove Center menyosialisasikan program lingkungannya agar bisa diketahui masyarakat luas.
"Ya paling tidak kalau kami memperoleh undangan dari luar daerah untuk acara tertentu bisa dikirim lewat email, sebab sebelum ada internet pihak luar kebingungan menghubungi saya," jelasnya.
Mencapai lokasi Mangrove Center tidaklah sulit, sebab berada di tepi jalan raya Tuban-Jawa Tengah.Sebelum memasuki pintu gerbang Mangrove Center, dari kejauhan sudah terlibat di sepanjang tepi pantai banyak tanaman cemara Laut, sehingga membedakan dengan pantai lainnya di Tuban.
"Saya terus memasang patok di laut Tuban di daerah ini, sebab setiap tahun muncul tanah baru," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014