Surabaya (Antara Jatim) - Kontingen Jawa Timur merebut gelar juara umum pada Kejuaraan Nasional Panjat Tebing tahun 2014 di Nanggroe Aceh Darussalam yang berakhir Kamis.
Pelatih tim panjat tebing Jatim Ronald Novar Mamarimbing melalui surat elektronik kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, menyebutkan anak-anak didiknya sukses membawa pulang sembilan medali emas, dua perak, dan 10 perunggu, dari total 19 nomor yang dilombakan.
Jatim mengungguli juara PON 2012, yakni kontingen Jawa Tengah yang hanya meraih tiga medali emas, lima perak, dan tiga perunggu.
Sementara itu, DKI Jakarta di urutan ketiga dengan perolehan tiga emas, empat perak, dan lima perunggu, kemudian Bali dengan dua emas dan dua perak di peringkat keempat.
"Kami bersyukur bisa merebut juara umum meskipun awalnya kami prediksi persaingan di kejurnas kali ini cukup ketat," kata Ronald, mantan atlet panjat tebing nasional itu.
Menurut ia, atlet-atlet panjat tebing Jatim mendominasi hampir di semua nomor, seperti world speed record, boulder, lead, dan speed track, terutama pada kategori perorangan.
"Anak-anak kalah bersaing di nomor beregu campuran dan hasil ini akan menjadi bahan evaluasi setiba di Surabaya nanti untuk persiapan menghadapi PON 2016," tambah Ronald.
Ketua Harian Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jatim Danu Iswara menambahkan prestasi yang dicapai para atlet pada kejurnas kali ini jauh melebihi target empat medali emas yang dicanangkan sebelumnya.
"Hasil kejurnas ini menjadi tonggak kebangkitan panjat tebing Jatim setelah beberapa tahun terakhir prestasinya menurun. Namun, ini juga menjadi pekerjaan rumah berat bagi FPTI Jatim untuk mempertahankan prestasi ini hingga PON 2016 di Jabar," ujarnya.
Jatim sempat menjadi barometer olahraga panjat tebing nasional dalam beberapa tahun lalu dengan selalu merajai berbagai kejuaraan nasional, termasuk PON 2004 dan 2008. Sejumlah atlet Jatim juga menjadi tulang punggung tim nasional di ajang internasional.
Namun, prestasi panjat tebing Jatim mulai mengalami penurunan pada tahun 2012 ketika hanya meraih dua medali emas pada PON XVIII di Riau.
Pada PON XIX tahun 2016 di Jabar, KONI Jatim tetap menjadikan panjat tebing sebagai salah satu cabang olahraga yang diandalkan untuk mengumpulkan medali emas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014