Jakarta (Antara) - Kedutaan Besar Korea Selatan ingin mengenalkan film-film Indonesia kepada warganya yang tinggal di Indonesia melalui Festival Film Korea-Indonesia (KIFF) 2014. "Saat ini ada sekitar lima ribu orang Korea yang tinggal di Indonesia, dan sebagian besar mereka tinggal di Jakarta. Oleh karena itu, kami ingin mereka juga mengenal kebudayaan Indonesia lebih dekat, salah satunya melalui film," kata Ketua Pusat Kebudayaan Korea di Indonesia Rezki Seokgi Kim dalam konferensi pers KIFF di Jakarta, Kamis. Oleh karena itu, Kim mengatakan untuk kali pertama empat film Indonesia, yakni "Sang Penari" (2011), "5 Cm" (2012), "Habibie dan Ainun" (2012), dan "9 Summers 10 Autumns" (2013), akan diputar pada KIFF yang telah diselenggarakan sejak 2008. "Keempat film tersebut dipilih oleh penyelenggara karena dianggap menjadi film favorit dan mewakili keanekaragaman genre film di Indonesia," kata dia. Sedangkan untuk publik Indonesia, Kim mengatakan panitia juga telah memilih film-film Korea terbaik untuk ditayangkan dalam KIFF 2014, yakni "The Confessions" (2014), "No Tears for the Dead" (2014), "Miss Granny" (2014), "Roaring Currents" (2014), "Snowpiercer" (2013), "The Spy" (2013), "Pororo: The Racing Adventure" (2013), "Secretly Greatly" (2013), "A Werewolf Boy" (2012), and "Mr. Go" (2012), dan "The Target" (2010). "Film-film tersebut juga mewakili berbagai genre film Korea yang cocok bagi semua kalangan, baik orang dewasa maupun anak-anak," kata dia. Kim menambahkan berbagai genre film yang dipilih juga didasari apresiasi Korea Selatan terhadap semboyan "Bhinneka Tungga Ika" dalam kehidupan masyarakat Indonesia. "Kami ingin memutar film dari berbagai genre untuk mempromosikan keanekaragaman budaya Korea dan Indonesia, serta mengapresiasi semboyan 'harmony in diversity' (harmoni dalam keanekaragaman)," ujar dia. KIFF 2014 juga merupakan bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan untuk memperingati 41 tahun hubungan diplomatik Korea-Indonesia. Menurut Trisiska Putri, perwakilan dari jaringan bioskop Blitzmegaplex yang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan KIFF, seperti tahun-tahun sebelumnya, film-film tersebut dapat ditonton secara gratis oleh masyarakat umum. "Semua film gratis, yang perlu dilakukan adalah datang ke bioskop Blitzmegaplex yang dikehendaki, mengambil tiket di box office (tempat penjualan tiket), lalu silakan menikmati filmnya," kata dia. Pengambilan tiket dimulai pada 16 Oktober hingga KIFF di semua jaringan bioskop Blitzmegaplex mulai dari pukul 12.00 WIB. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014