Kediri (Antara Jatim) - Program layanan Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, yang diberi nama "Surga" dipenuhi dengan beragam aduan publik. "Sampai sekarang ada sekitar 40 aduan yang masuk. Aduannya beragam, terutama kaitannya dengan pelayanan publik," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Jawadi di Kediri, Kamis. Ia mengatakan, aduan itu seperti tentang lampu padam, jalan yang berlubang. Bahkan, ada juga yang meminta agar pembangunan jembatan brawijaya serta pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran II Kediri segera diselesaikan. "Semua aduan kami tampung dan ditangani oleh masing-masing SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Semua diperhatikan," katanya. Namun, ia mengatakan, untuk masalah realisasi belum bisa dilakukan langsung, sebab tim dari SKPD bersangkutan harus turun memantau kebenaran aduan tersebut. Setelah dilakukan survei, tim selanjutnya akan bertindak. "Harus dilakukan investigasi dan klarifikasi dulu, lalu di cek butuhnya apa," ujar Jawadi. Tentang kondisi server sendiri, Jawadi mengakui sempat terjadi masalah. Server tidak dapat diakses, sehingga masyarakat tidak dapat mengirimkan aduan mereka. Namun, saat ini server sudah diperbaiki, dan bisa diakses untuk umum. Pemkot Kediri meluncurkan program layanan suara warga Kota Kediri "Surga" yang menerima layanan pengaduan, saran dan informasi demi mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Program itu memang sengaja dibuat karena sangat dibutuhkan masyarakat. Mereka bisa memberikan kritik, saran, serta ide, menjadikan Kediri lebih baik. Selama ini memang untuk pengaduan masyarakat belum terkontrol dengan baik. Namun, dengan adanya program itu lebih bisa menjamin aduan akan terdistribusikan di SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang tepat. Untuk memantaunya, ia juga mempunyai tim khusus yang mengawasi layanan tersebut. Selain itu, setiap SKPD juga ada tenaga IT yang programnya juga terhubung, sehingga cepat memberikan tanggapan atas aduan tersebut. Setiap aduan yang masuk akan diterima dan maksimal 1x24 jam akan diberi klarifikasi. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014