Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya menganggarkan Rp100 miliar guna peremajaan pipa saluran air sepanjang 125 kilometer. Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Ashari Mardiono, di Surabaya, Rabu, mengatakan saat ini pipa yang sudah diremajakan sepanjang 80 km yang tersebar di sejumah titik, salah satunya di Jalan Panglima Sudirman. "Targetnya pipa saluran air sepanjang 125 km tersebut tuntas akhir tahun ini," katanya. Menurut dia, peremajaan pipa saluran ini sudah menjadi program tahunan PDAM Surya Sembada dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat. "Peremajaan ini bisa dikatakan sebagai program kerja abadi. Karena tiap tahun pasti ada titik-titik pipa yang akan kami lakukan perbaikan. Tahun depan, juga akan ada lagi peremajaan pipa, kira-kira panjang pipanya hampir sama seperti tahun ini," katanya. Dia menambahkan, saat ini cakupan aliran air bersih ke warga baru sekitar 90 persen. Untuk bisa mencapai 100 persen, membutuhkan penambahan kapasitas terpasang sekitar 1.500 liter perdetik dari posisi saat ini sebesar 10.830 liter perdetik. Penambahan kapasitas terpasang ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, baik melalui skema pasokan dari Umbulan maupun dengan pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Karang Pilang IV. "Hingga tahun 2016 mendatang, kami masih belum berencana membangun IPAM. Kami akan mengoptimalkan yang ada terlebih dulu. Kalau investasi, kami tidak mengacu pada pembangunan IPAM, tapi lebih pada penambahan kapasitas terpasang. Untuk per liter perdetik air bersih, butuh investasi sebesar Rp100 juta," katanya. Disisi lain, PDAM menargetkan, pada 2018 mendatang kapasitas terpasang produksi air bersih bisa mencapai 12.330 liter perdetik. Dengan begitu, semua daerah di Surabaya akan bisa teraliri air bersih. Saat ini, lanjut dia, kapasitas terpasang perusahaan milik Pemkot Surabaya itu sekitar 10.830 liter perdetik. Tahun ini, PDAM berencana membangun IPAM Karang Pilang IV. Proyek yang menelan investasi sebesar Rp200 miliar itu dilakukan karena proyek air Umbulan tak kunjung jelas. IPAM ini memiliki kapasitas terpasang sekitar 2.000 liter perdetik. Per Maret 2014, jumlah total pelanggan di perusahaan air minum milik Pemkot Surabaya itu sebanyak 510.000 pelanggan. Angka ini naik dibanding akhir 2013 sebanyak 475.000 pelanggan. "Hingga akhir tahun ini, kami memproyeksikan penambahan sebanyak 20.000 pelanggan baru. Target tersebut hampir sama seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Ashari. Sementara itu, anggota DPRD Kota Surabaya Baktiono meminta agar PDAM sebagai perusahaan layanan publik meningkatkan kualitas layanannya pada masyarakat. Seringkali warga Surabaya mengeluh soal pelayanan PDAM yang kurang maksimal, di antaranya air yang tidak lancar dan kadang keruh. "Ketika pelanggan mengeluh, selalu saja diminta mengadu ke nomor pengaduan. Kami meminta agar wali kota Surabaya segera mengevaluasi kinerja PDAM," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014