Situbondo (Antara Jatim) - Kepastian jumlah penumpang Kapal "Jabal Nur" yang tenggelam, Senin (6/10) sore diketahui 51 orang setelah petugas Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, melakukan pendataan. "Kami mendapat kepastian dari Muspika Pulau Raas, Sumenep bahwa penumpang kapal yang tenggelam dalam pelayaran dari Pulau Raas ke Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, itu sebanyak 51 orang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Zainul Arifin di Situbondo, Jumat. Sebelumnya jumlah penumpang kapal yang nama aslinya "Mutiara Indah", namun warga Pulau Raas menyebutnya "Jabal Nur" itu masih simpang siur. Ada yang menyebut 49 orang, 50 orang bahkan hingga 70 orang. Kapal milik H. Paong dengan nakhoda Saefudin alias Udin yang membawa rombongan pengantin itu mengalami bocor dan mesin mati setelah dihantam ombak besar. Sejumlah penumpang yang selamat setelah berpegangan pada papan kayu selama beberapa hari. Zainul menjelaskan bahwa informasi yang diperoleh pihaknya menyebutkan penumpang kapal kayu itu 49 orang karena ada dua balita yang dalam pelayaran ke Bali itu masih digendong oleh orang tuanya, sehingga belum terhitung. Menurut dia, pencarian korban selama empat hari sejak Selasa (7/10) 2014 itu telah menemukan 28 penumpang, yang delapan di antaranya selamat, sementara 20 lainnya sudah meninggal dunia. Dengan demikian korban yang belum ditemukan hingga saat ini 23 orang. Pencarian yang dilakukan oleh kapal milik Badan SAR Nasional (Basarnas) yang di dalamnya juga ada personel BPBD Situbondo dari Jumat pagi hingga siang belum menemukan kembali adanya korban. "Personel gabungan di dalam kapal milik Basarnas itu masih terus melakukan pencarian di sekitar perairan Pulau Raas. Sementara di perairan dekat Situbondo tidak ada penemuan korban, meskipun lokasi tenggelamnya kapal di dekat perairan Situbondo," tuturnya. Para korban yang tidak terolong sudah dibawa pulang ke rumah masing-masing, sementara korban selamat masih menjalani perawatan medis di puskesmas di Pulau Raas.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014