Madiun (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kota Madiun, Jawa Timur, menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar untuk mengantisipasi serangan penyakit yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem yang terjadi di tahun 2014. Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun dr Agung Sulistya Wardani, Senin, mengatakan anggaran tersebut bersumber dari APBD Kota Madiun. "Anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Madiun tahun 2014. Saat ini masih tahap proses katalog sehingga daftar itu bisa berubah sesuai kebutuhan," ujar dr. Agung Sulistya Wardani kepada wartawan. Menurut dia, jatah anggaran sebesar Rp2 miliar tersebut dialokasikan untuk pengadaan obat dan bahan habis pakai. Jika anggaran tersebut tidak terserap 100 persen, maka akan dikembalikan ke kas daerah. "Memang berdasarkan aturan, jika anggaran tersebut tidak terserap 100 persen, ya akan dikembalikan ke kas daerah," kata Wardani. Ia menjelaskan, sejauh ini belum ada peningkatan serangan penyakit akibat perubahan iklim atau pancaroba. Sejumlah penyakit yang masih mendominasi akibat cuaca ektrem saat pancaroba di antaranya, penyakit ISPA, kulit, diare, batuk, dan pilek. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondisi daya tahan tubuh. Caraya adalah dengan memakan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan batasi mengonsumsi minuman dingin. "Masyarakat kami imbau untuk menerapkan pola hidup yang sehat. Kalau cuaca panas seperti ini justru jangan minum minuman dingin atau es. Rasanya memang enak, tetapi begitu diminum bisa membuat luka di tenggorokan sehingga menjadi batuk dan flu," terang dia. Hal itu tidak hanya disebabkan karena virus, namun juga akibat perbedaan cuaca yang sangat tinggi atau ekstrem. Dari dingin di pagi hari menjadi panas di siang hari dan kembali dingin di malam hari. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014