Madiun (Antara Jatim) - Puluhan warga di Desa Mojopurno dan Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terserang penyakit chikungunya dan demam berdarah (DB) yang berbahaya. Penyakit chikungunya di antaranya melanda delapan orang di RT 10, tiga orang di RT 13, dan empat orang di RT 14, Desa Mojopurno. Sedangkan penyakit demam berdarah menyerang dua orang di RT 10 dan satu warga di RT 5, Desa Mojopurno. Salah satu warga Desa Mojopurno, Supatmi, Sabtu, mengatakan, penyakit chikungunya sudah melanda di wilayahnya sejak bulan Juli lalu. Bahkan dalam sepekan terakhir, ia dan anggota keluarganya malah terserang demam berdarah hingga harus dirawat di rumah sakit. "Awalnya warga sekitar hanya sakit chikungunya. Namun, beberapa hari terakhir malah ada yang terserang demam berdarah termasuk keluarga saya," ujar Supatmi kepada wartawan. Di Desa Mojorayung, terdapat sebanyak 18 kepala keluarga yang menderita penyakit cikungunya dalam seminggu terakhir. Rata-rata warga mengalami demam dan sakit di bagian persendian. Warga Desa Mojorayung yang terserang chikungunya, Tinem, mengaku demam dan timbul bintik-bintik merah di tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya akibat serangan penyakit itu. "Selain itu juga linu di bagian persendian sehingga sakit untuk berjalan. Tubuh juga terasa sakit saat digerakkan," kata Tinem yang merasa masih lemas. Menurut dia, warga yang terserang chikungunya sudah berobat ke puskesmas setempat namun belum juga sembuh. Sebab, setelah diobati biasanya sembuh, namun, kambuh lagi beberapa hari berikutnya. Warga juga telah melapor ke Ketua RT untuk diteruskan ke puskesmas setempat. Namun, hingga kini belum ada tanggapan dan tindaklanjutnya. warga berharap agar pemerintah daerah setempat segera bertindak dengan melakukan pengasapan atau fogging agar sebaran penyakit chikungunya tidak meluas. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014