Surabaya (Antara Jatim) - Aroma tajam dan bau prengus adalah kendala utama bagi sejumlah masyarakat awam yang kurang memahami dan berpengalaman saat mengolah daging kambing.
Apalagi, kini Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah yang sering disebut Hari Raya Kurban tinggal menghitung hari saja. Penyebabnya, pada tahun ini jatuh pada tanggal 5 Oktober 2014.
Saat itu, umat muslim di dunia akan disibukkan dengan memasak daging kambing menjadi aneka kuliner nikmat. Salah satunya, Krengsengan Kambing yang memadukan berbagai cita rasa seperti manis, pedas, dan gurih.
Untuk memasak masakan khas Jawa Timur tersebut, perlu mengetahui tips khusus. Setelah memotong daging kambing maka potongan-potongan itu hanya perlu dicampur dengan irisan buah nanas secukupnya. Dengan memakai buah nanas, bau prengus kambing akan hilang dengan sendirinya.
"Mengolah daging kambing memang susah-susah gampang. Tapi dengan buah nanas, daging kambing bisa langsung empuk sehingga proses masaknya tidak perlu lama," kata salah satu warga Surabaya yang sering mengolah daging kambing, Muji Astuti, di Surabaya.
Kalau tanpa sentuhan buah itu, khawatir dia, masyarakat yang umumnya gemar menjelajah kekayaan kuliner dari bahan baku kambing semakin enggan memakannya. Di samping menggunakan buah nanas, ada cara lain untuk menaklukan bau khas kambing.
"Bisa dengan mencampur beberapa cengkih dan sejumlah batang kayu manis," katanya.
Tips lain yang perlu diingat saat mengolah daging kambing, tambah dia, hindari mencuci daging dan mengolahnya secara langsung setelah disembelih. Jika hal itu dilakukan, akan menimbulkan bau prengus yang tajam.
"Untuk mendapatkan Krengsengan Kambing khas Jatim yang lezat, cukup mencampur daging dengan kecap manis, petis udang, dan bumbu halus. Petis udang sengaja dipilih karena telah menjadi karakter asli provinsi ini," katanya.
Sementara, sebut dia, bumbu halus yang dipadukan memiliki komposisi di antaranya dua siung Bawang Putih, tiga siung Bawang Merah, lima buah Cabai Rawit, tiga buah Cabai Merah besar, dan setengah sendok teh merica bubuk. Untuk hiasan, bisa menambahkan potongan Cabai Merah Besar dan Cabai Hijau Besar yang diiris serong.
"Bagi mereka yang tidak suka daging kambing dan ingin mendapatkan suasana berbeda dalam menikmati Krengsengan bisa mampir ke sejumlah restoran di Kota Pahlawan," katanya.
Ia melanjutkan, seperti yang disajikan salah satu restoran di Surabaya Town Square dengan Krengsengan Sapi. Untuk mencicipi masakan dengan cara penyajian ala hotel berbintang itu maka konsumen cukup mengeluarkan dana sekitar Rp30.000 per porsi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014