Subang, 15 September 2014 (ANTARA) -- Penelitian dan Pegembangan (litbang) menjadi kata kunci untuk keberlangsungan sebuah perusahaan di masa depan. Hal ini dikarenakan jaman terus berubah dan kebutuhan dimasa depan tidak akan sama dengan yang diproduksi saat ini.
Malahan, jika sebuah perusahaan tidak mempersiapkan litbangnya, niscaya lima tahun ke depan perusahaan itu akan mati. Hal itu disampaikan oleh F. Harry Sampurno, Direktur Utama PT DAHANA (Persero) dalam sambutannya di acara Forum Komunikasi (Forkom) Litbang Pertahanan di Kampus Dahana Subang (11/09).
Menurut Harry, peran penelitian dan pengembangan sangat penting untuk keberlangsungan perusahaan dimasa mendatang, hal tersebut berlaku juga di sektor pertahanan.
Sayangnya menurut Harry, sejak jaman reformasi insentif untuk litbang tidak ada. Berbeda dengan insentf impor yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2003 dan insentif untuk penanaman modal yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 2011.
“Keberadaan forum seperti ini (Forkom Litbang) sangat berguna untuk memberikan rekomendasi kepada pengembil kebijakan supaya menghasilkan kebijakan yang tepat,” tuturnya.
Forum Komunikasi Litbang Pertahanan ke-25 yang dihelat di Kampus Dahana Subang ini mengangkat tema Kemandirian Industri Pertahanan dengan judul mendorong percepatan pembangunan industri propelan untuk pemenuhan kebutuhan alutsista. Acara yang berlokasi di Auditorium Kampus Dahana ini dihadiri Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan anggota Forkom Litbang yang terdiri dari Kementerian Pertahanan, TNI, perguruan tinggi, pejabat daerah setempat, Industri, dan lembaga litbang kementerian.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014