Surabaya (Antara) - Toyota Indonesia menginvestasikan dana sekitar Rp800 miliar untuk penambahan 10 "outlet" atau gerai terpadu baru di sejumlah daerah yang rencananya direalisasikan pada tahun ini. Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Suparno Djasmin dalam penjelasan melalui surat elektronik kepada Antara di Surabaya, Minggu, mengatakan hingga saat ini, pihaknya telah memiliki sebanyak 268 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari 180 gerai milik Auto2000 dan sisanya dibangun bersama mitra kerja Toyota. "Hingga akhir 2014, kami akan menambah tujuh gerai terpadu untuk memperkuat layanan di berbagai daerah. Tujuh gerai itu merupakan bagian dari sepuluh gerai terpadu yang dibangun sepanjang tahun ini," katanya. Dua gerai terbaru Auto2000 di Probolinggo dan Kediri, Jatim, baru saja diresmikan pengoperasiannya secara bersamaan pada Jumat (12/9), dengan dihadiri langsung Presiden Direktur PT TAM Hiroyuki Fukui. Pembangunan dua gerai tersebut, lanjut Suparno, menjadi upaya untuk memperkuat penetrasi pasar di Jatim yang memiliki potensi cukup besar dalam kontribusi penjualan. Selain di Probolinggo dan Kediri, satu gerai Auto2000 lagi di Jatim akan menyusul dibuka di Kabupaten Banyuwangi. "Kami tidak ingin hanya berjualan, tetapi bagaimana memperkuat jaringan pelayanan untuk pelanggan, termasuk juga menyediakan suku cadang dan servis kendaraan," ujar Suparno, dengan menambahkan investasi untuk membangun satu gerai terpadu, termasuk pembelian lahan, berkisar Rp60 miliar hingga Rp 80 miliar. Menurut pria yang akrab disapa Abong itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik dan dukungan infrastruktur yang dibangun pemerintah di berbagai daerah, ikut mendorong pertumbuhan penjualan kendaraan (mobil). Hingga saat ini, Toyota memimpin pangsa pasar dalam negeri dengan volume penjualan selama Januari-Agustus 2014 sebanyak 282.593 unit atau sekitar 33 persen dari total penjualan nasional. Volume penjualan itu tumbuh tipis 1,2 persen dibanding periode sama tahun lalu sejumlah 279.151 unit. Abong menambahkan penambahan gerai terpadu terus dilakukan seiring pertumbuhan pasar dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan penjualan dan purna jual. Kepala Cabang Auto2000 Probolinggo, Indra Tejo Kusuma, mengatakan pada tahap awal, pihaknya menargetkan penjualan mobil hingga akhir tahun ini rata-rata 59 unit per bulan, sedangkan untuk perawatan kendaraan (servis) 26 unit per bulan. "Kami sangat optimistis target itu bisa tercapai, karena perekonomian Probolinggo tumbuh dengan baik, bahkan selama tiga tahun terakhir pertumbuhannya di atas 6,5 persen," ujarnya. Menurut Indra, rata-rata penjualan mobil untuk semua merek di Probolinggo saat ini sebanyak 215 unit per bulan dan Toyota menguasai pangsa pasar sekitar 32,8 persen. "Target kami hingga akhir tahun bisa meraih pangsa pasar 35 persen," tambahnya. Sementara itu, Kepala Cabang Auto2000 Kediri Suharmadji, Dwi Bayu Nugroho, menyebutkan penjualan mobil di wilayah Kerisidenan Kediri (Nganjuk, Kediri, Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek) setiap bulannya rata-rata sekitar 1.100 unit. "Dari jumlah itu, penjualan Toyota cukup bagus dengan penguasaan pasar 26,7 persen. Sejak dibukanya gerai baru ini, kami menargetkan hingga akhir tahun bisa memasarkan 400 unit," tambahnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014