Surabaya (Antara Jatim) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Surabaya berencana menyiapkan sebanyak 40.000 lubang resapan biopori di areal markas komando dan delapan Lanal yang tersebar di sejumlah daerah.
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah di Surabaya, Selasa, mengatakan sebanyak 8.000 lubang resapan biopori akan dibuat di Mako Lantamal V Surabaya.
"Sementara 32.000 lubang Biopori lainnya dibuat tersebar di delapan Lanal (Pangkalan TNI AL) di lingkungan Lantamal V dengan setiap Lanal ditargetkan sebanyak 4.000 lubang," katanya.
Adapun kedelapan Lanal yang berada di bawah Lantamal V masing-masing Lanal Cilacap, Tegal, Semarang, Yogyakarta, Malang, Batuporon, Banyuwangi, dan Denpasar.
Rudi mengatakan pembuatan lubang resapan biopori ini merupakan instruksi langsung dari pimpinan TNI dan puncaknya akan dilakukan pembuatan secara serempak pada 24 September 2014 dengan dipimpin langsung Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.
"Pembuatan lubang biopori tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut HUT ke-69 TNI," tambahnya.
Brigjen Rudi Andi Hamzah telah menginstruksikan kepada prajurit di jajarannya untuk menyiapkan lubang resapan biopori pada lahan-lahan terbuka yang terkena langsung air hujan, lahan kering dan lahan kurang subur, dengan ketentuan jarak setiap lubang sekitar satu meter dan kedalaman 50-100 cm.
"Lubang resapan biopori memiliki banyak manfaat, antara lain untuk pencegahan banjir, mengatasi kekeringan dan menyelamatkan lingkungan dari krisis air serta kerusakan alam," ujar Rudi Andi Hamzah.
Ia menambahkan bahwa TNI dalam usia memasuki 69 tahun juga turut mempelopori dan mengajak masyarakat untuk cinta terhadap lingkungan.
Sementara itu, upacara puncak peringatan HUT ke-69 TNI akan dipusatkan di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, pada 7 Oktober dan rencananya dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sejumlah kegiatan yang digelar dalam memeriahkan HUT tersebut, antara lain lomba lari tingkat nasional 10 kilometer yang berlangsung pada 14 September dan pemecahan rekor MURI pembuatan lubang resapan biopori terbanyak pada 24 September.
Khusus untuk lomba lari 10-K, Rudi Andi Hamzah yang juga Koordinator Bidang Olahraga Panitia Peringatan HUT ke-69 TNI, mengatakan perlombaan tersebut menargetkan sekitar 10.000 peserta yang terbagi dalam kategori TNI/Polri, atlet, umum, dan pelajar.
Hingga saat ini, lebih kurang 7.000 peserta yang sudah mendaftarkan diri mengikuti lomba berhadiah total Rp400 juta, termasuk hadiah dua unit mobil untuk peserta yang berhasil memecahkan rekor nasional jarak 10 kilometer.
"Kami optimistis target 10.000 peserta bisa terpenuhi, karena hingga kini pendaftaran masih terus berlangsung dan akan ditutup pada Jumat (12/9)," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014