Oleh Edy Supriatna Sjafei Jambi (Antara) - Pemerhati Timur Tengah Dr Mukhlis Hanafi MA menyatakan, umat Islam di Tanah Air tidak perlu terpancing dengan isu pembongkaran dan pemindahan makan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Nabawi, Madinah ke tempat lain. Isu pemindahan makan Rasulullah SAW bukan sekali ini saja, ketika beberapa abad silam pun sudah ada, kata Mukhlis Hanafi di sela kesibukannya menjadi dewan hakim Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) Nasional kelima di Jambi, Kamis. Isu pemindahan makan Nabi Muhammad SAW telah menimbulkan reaksi keras para ulama di Tanah Air. Mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi sempat mengeluarkan pernyataan keras, jika kerajaan Saudi memindahkan makam tersebut maka pemerintahannya akan hancur. Pemerintah Arab Saudi, menurut Mukhlis Hanafi, sudah berkomitmen menjaga makam Nabi Muhammad SAW. Bagi Raja Arab Saudi, isu pemindahan makan tersebut merupakan sesuatu yang sensitif. Ketika ia masih belajar di Mesir, Mukhlis menuturkan, ada ulama yang mengusulkan agar makan Rasulullah dipindah. Usul tersebut dibalas dengan reaksi raja setempat dengan mengucilkan ulama tersebut. Mukhlis tak mau menyebut ulama yang dimaksud. Tapi yang jelas Raja Saudi sangat memperhatikan makam Nabi Muhammad SAW.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014