Sanaa (Antara/Reuters) - Pertempuran antara gerilyawan Muslim Syiah Houthi dan Sunni yang setia kepada partai Islam Islah telah menewaskan sedikitnya 15 orang di Provinsi Al-Jouf Yaman, kata sumber suku itu Rabu. Pertempuran di Yaman utara, yang kemudian berkembang bernada sektarian, selanjutnya mendestabilisasi negara dalam memerangi gerakan separatis di selatan serta penyebaran pemberontakan Al Qaida secara nasional. Perjanjian gencatan senjata dicapai dengan intervensi pemerintah setelah berulang kali gagal untuk menghentikan konflik antara kedua pihak. Sedikitnya 200 orang tewas dan lebih dari 35.000 mengungsi bulan lalu ketika pemberontak Houthi mengambil alih Amran, 50 kilometer utara ibu kota Sanaa. Menurut sumber suku, pertempuran meletus di provinsi timur laut al-Jouf pada Selasa malam dengan kedua pihak menggunakan persenjataan berat termasuk tank yang sebelumnya direbut dari tentara pemerintah. Houthi, dinamai dengan nama pemimpin suku mereka, mengatakan bahwa perjuangan mereka melawan pesaing setia kepada partai Islam Islah - yang memiliki kaitan dengan Ikhwanul Muslimin Sunni - dan bukannya pemerintah. Houthi, yang mengendalikan sebagian besar Provinsi Saada yang berbatasan dengan Arab Saudi dan di samping al-Jouf, mencoba untuk mengkonsolidasikan kekuasaan mereka di utara sebagai negara yang bergerak menuju sistem federal, yang memberikan lebih banyak kekuatan kewenagan kepada daerah. Sekutu AS, Yaman, adalah negara miskin berpenduduk 25 juta yang berbagi perbatasan panjang dengan eksportir minyak terbesar dunia Arab Saudi, telah dalam kekacauan sejak tahun2011 ketika protes massa memaksa presiden veteran, Ali Abdullah Saleh, mundur. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014