Pacitan (Antara Jatim) - Seorang suami di sebuah desa pedalaman di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur mengamuk dengan membacok pungung istrinya sendiri karena menolak diajak rujuk setelah beberapa lama pisah ranjang. Maino (40), nama pria tersebut, kini menjadi buron Kepolisian Resor Pacitan dan jajaran Polsek Nawangan. Insiden kekerasan menggunakan senjata tajam itu terjadi di depan rumah keluarga Wiji Astuti (35), istri Maino di Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Wiji yang saat itu bercengkerama di depan rumah bersama kakak kandungnya, Sumarni (40), tiba-tiba didatangi pelaku yang sudah gelap mata sembari menghunus golok di tangan kanan. "Dia mau mengajak saya pulang ke Solo (Jawa Tengah). Kalau keluarga tidak boleh, katanya akan dihabisi semua," tutur Wiji yang terbaring lemah di ruang rawat inap Puskesmas Pakisbaru dengan kondisi luka berat di bagian punggung dan pinggang. Namun ajakan rujuk Maino bertepuk sebelah tangan. Wiji menolaknya mentah-mentah dan mendapat pembelaan Sumarni yang ada di dekatnya. Sikap Sumarni yang bernada menghalang-halangi itu tak pelak membuat Maino semakin kalap. Cek-cok pun terjadi. Melihat situasi yang kian memanas, Sumarni berusaha melerai. Namun hal itu malah membuat Maino semakin beringas dan mengayunkan golok yang telah dibawa sebelumnya. Tebasan senjata tajam itu menyambar pelipis kanan dan pinggang Sumarni. Tidak berhenti di situ, Maino juga membacok istrinya, tepat di bagian punggung. Merasa nyawanya terancam, Wiji lantas berteriak-teriak minta tolong ke warga sekitar. Teriakan itu membuat nyali Maino ciut, dan memilih kabur dari keroyokan warga sekitar. Melihat dua kakak beradik tumbang bersimbah darah, warga kemudian membawa mereka ke Puskesmas terdekat. Namun karena lukanya yang cukup parah, Sumarni akhirnya dibawa ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Ponorogo. "Saya berteriak-teriak minta tolong," ucapnya. Polisi yang mendapatkan laporan tindak penganiayaan kemudian mendatangi lokasi. Dari tempat kejadian perkara (TKP) aparat mengamankan barang bukti berupa sebilah golok dan pakaian milik Wiji. Menurut Kasi Humas Polsek Nawangan, Iptu Widodo, pihaknya saat ini masih memburu pelaku yang sempat melarikan diri. "Kami masih memburu pelaku yang kabur," jawabnya. Terpisah, Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Pacitan, AKP Hendro Tri Wahono menyatakan jajarannya akan mem-back-up penuh upaya pengejaran pelaku, termasuk menyisir lokasi-lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyiaannya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014