Bojonegoro (Antara Jatim) - Pos Kesehatan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah di stasiun kereta api di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam sepekan terakhir hanya melayani lima pasien dengan keluhan kelelahan. "Lima pasien yang minta pelayanan kesehatan di sini, hanya satu pasien dari pemudik penumpang kereta api (KA), empat lainnya karyawan PT KAI," kata seorang Petugas Pos Kesehatan di Stasiun KA Bojongoro Ririn, Sabtu. Ia memperkirakan minimnya pemudik yang minta pelayanan kesehatan, karena para penumpang KA dari Jakarta, Surabaya, juga Semarang, Jawa Tengah, yang turun di stasiun setempat bisa memperoleh tempat duduk, sehingga tidak ada yang jatuh sakit. "Para penumpang bisa nyaman selama dalam perjalanan dengan KA karena memperoleh tempat duduk, sehingga tidak jatuh sakit," katanya, menegaskan. Keadaan pemudik penumpang KA tahun ini, katanya, berbeda dengan pemudik penumpang KA pada Hari Raya Idul Fitri tahun lalu, karena tahun lalu belum semua penumpang KA memperoleh tempat duduk. Oleh karena itu, lanjutnya, penumpang KA dari pemudik tahun lalu banyak yang meminta pelayanan kesehatan di pos kesehatan, karena mengalami kelelahan selama dalam perjalanan. "Hari Raya Idul Fitri tahun lalu kami rata-rata melayani lima pemudik per hari, dengan berbagai macam keluhan, bahkan ada juga yang terjatuh dari KA, karena berdiri selama perjalanan," tandasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan di kompleks stasiun setempat ada dua pos kesehatan yaitu di depan stasiun KA yang didirikan pemkab dan di dalam stasiun yang langsung dikelola PT KAI. Pos kesehatan di depan stasiun KA, jelasnya, melayani para pemudik yang berkendaraan bermotor di jalan raya, sedangkan pos kesehatan di dalam melayani penumpang KA. "Meskipun pos kesehatan di sini dikelola PT KAI, tetapi juga didukung PMI dan petugas puskesmas," jelasnya. Selain itu, katanya, di pos kesehatan setempat juga dilengkapi dengan mobil ambulance untuk menangani pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit (RS). "Pos kesehatan di sini hanya melayani kondisi darurat. Kalau pasiennya sakit parah ya kita rujuk ke RS," jelasnya. Ia menambahkan sesuai jadwal pos kesehatan setempat akan tutup 6 Agustus, tetapi karena masih ada penumpang KA arus milir (pemudik) ke berbagai kota, maka pos kesehatan masih akan buka sampai 10 Agustus. "Hanya saja petugas PMI dan puskesmas sudah tidak lagi membantu di pos kesehatan di sini," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014