Kediri (Antara Jatim) - Arus lalu lintas di wilayah mengkreng yang merupakan jalur utama provinsi yang menghubungkan Provinsi Jatim dengan Jateng, relatif lebih lancar, sehingga petugas pun tidak sampai melakukan pengalihan arus. "Arus lalu lintas sudah mulai lancar, tepatnya dhuhur tadi (sekitar jam 13.00 WIB)," kata Petugas Pos Mengkreng Ipda Sunaryo di Kediri, Minggu. Ia mengatakan, jumlah kendaraan yang melintas di Pos Mengkreng, Kabupaten Kediri, tidak terlalu padat. Untuk kendaraan roda dua, terhitung 41 kendaraan per menit, sementara untuk kendaraan roda empat sejumlah 35 kendaraan per menit. Jumlah itu turun drastis saat puncak arus mudik yang terjadi pada Sabtu (26/7) malam, ketika kendaraan roda dua yang melintas mencapai 75 kendaraan per menit, sementara kendaraan roda empat lebih dari 60 kendaran per menit. Pihaknya juga menyebut, dengan semakin lancarnya arus lalu lintas ini, petugas tidak sampai melakukan pengalihan arus lalu lintas, seperti yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu untuk kendaraan yang melaju dari arah Surabaya ataupun dari arah Kediri dialihkan lewat Kecamatan Papar, lalu ke Kecamatan Pare, dan menuju daerah yang dituju. Jika ke arah Jombang, menuju ke Surabaya, tapi jika ke arah selatan ke Kabupaten Kediri, menuju ke Tulungagung. Ia juga mengatakan, selama arus mudik lebaran, belum ada kecelakaan lalu lintas yang dilaporkan ke pos tersebut. Hal itu dimungkinkan, batas kecepatan kendaraan saat melaju dengan jalur yang padat tidak terlalu cepat, sehingga minim kecelakaan lalu lintas. Petugas tetap melarang kendaraan besar untuk lewat di jalur umum, selain yang mengangkut bahan bakar dan bahan pokok. Truk dan kendaraan besar lainnya akan bisa lewat lagi di jalur umum mendekati libur cuti bersama. Polres Kediri mendirikan enam pos pantau untuk pengamanan selama lebaran, yaitu di Pos Mengkreng, Papar, Plemahan, SLG (simpang lima gumul), Ringinbudo di Kecamatan Pare, serta di Kandangan. Di jalur itu terpantau relatif padat kendaraan. Selain jalur lintas provinsi, juga jalur yang menghubungkan antarkabupaten atau antarkota. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014