Oleh Muhammad Razi Rahman Jakarta (Antara) - Wakil Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) Ari Fahrial Syam mengemukakan terdapat tiga kelompok penyakit yang rentan menyerang para pemudik sehingga mesti diantisipasi. "Terdapat tiga kelompok penyakit yang dapat terjadi selama mudik: penyakit kronik yang kambuh, penyakit akibat kelelahan serta penyakit akibat kecelakaan," kata Ari Fahrial Syam dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu. Ari memaparkan, berbagai penyakit kronik umumnya cenderung akan mengalami kekambuhan saat mudik, apalagi perjalanan mudik biasanya tidak bisa diprediksi waktu tempuhnya. Waktu yang tidak jelas untuk sampai di tempat tujuan, ujar dia, apalagi disertai kondisi stress selama perjalanan berpotensi mengakibatkan kambuhnya sejumlah penyakit kronik. Ia mencontohkan, pasien dengan hipertensi bisa saja tekanan darahnya menjadi tidak terkontrol, begitu pula halnya pasien dengan kencing manis, pasien dengan sakit maag, penyakit asma dan berbagai penyakit kronis lain. "Belum lagi cuaca yang tidak menentu kadang hujan kadang panas juga merupakan faktor yang bisa memperburuk keadaan," katanya. Ia juga mengatakan, kelompok penyakit kedua yang bisa terjadi karena faktor kelelahan yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurun sehingga penyakit infeksi akut seperti diare dan infeksi saluran pernafasan akut mudah terjadi. "Kedua penyakit ini baik infeksi saluran nafas atas dan diare sangat mendominasi bagi para pemudik yang baru saja sampai di kampung halaman," ucapnya. Sedangkan kelompok penyakit ketiga adalah akibat kecelakaan yang disebabkan antara lain mengantuk dan ingin cepat sampai ke kampung halaman sehingga kewaspadaan berkurang. Untuk itu, para pemudik diminta untuk istirahat yang cukup sebelum berangkat terutama bagi pemudik yang menggunakan jalan darat, mengingat waktu sampai ketempat tujuan tidak bisa diprediksi. Bagi pemudik yang memang kebetulan membawa kendaraan sendiri, sebaiknya ada beberapa anggota keluarga yang siap membawa kendaraan secara bergantian. Selain itu, ujar dia, manfaatkan tempat istirahat untuk melakukan olahraga kecil dan relaksasi serta untuk buang air karena menahannya dapat berakibat infeksi. "Jangan membeli makanan dan minuman di pinggir jalan mengingat kualitas makanan dan minuman yang belum tentu terjaga dengan baik karena selalu terpapar dengan panas. Terutama untuk makanan dan minuman rumahan," kata Ari. Sementara bagi para pemudik yang akan membawa makanan untuk bekal agar diusahakan membawa makanan kering. Namun jika tetap membawa makanan basah atau nasi dan lauk pauk agar tidak dikonsumsi 6-8 jam setelah pembuatan. Penting pula bagi para pemudik untuk jangan lupa membawa obat-obatan sederhana antara lain obat antidiare, obat sakit kepala, obat antialergi, obat antimual, obat sakit maag, serta obat-obatan yang rutin dikonsumsi untuk penderita penyakit kronis misal penderita kencing manis, hipertensi, penderita asma, kolesterol tinggi dan asam urat. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014