Kediri (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, minta pemilik toko emas mewaspadai aksi kejahatan seperti perampokan, dengan memasang berbagai alat keamanan guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. "Kami cek beberapa perlengkapan keamanan, mereka ada CCTV (kamera pengintai), juga teralis. Kami apreasiasi, mereka mau amankan diri sendiri," kata Kepala Polres Kediri Kota AKBP Budi Herdi Susianto saat memantau toko emas di Kediri, Senin. Pihaknya sengaja melakukan patroli dengan berkeliling untuk memastikan toko emas yang ada di Kota Kediri dalam kondisi aman. Selain dilengkapi dengan berbagai macam alat pemantau, ia berharap agar pemilik toko emas perhiasan juga mencatat nomor telepon polisi. Hal itu dilakukan, agar pemilik maupun masyarakat yang transaksi merasa aman dan nyaman. "Kami ada nomor telepon yang siap dihubungi. Tadi, kami sudah minta agar pemilik toko telepon," katanya. Ia juga minta, pemilik toko waspada dengan berbagai ancaman kejahatan. Terlebih lagi, saat ini tingkat kebutuhan hidup semakin tinggi. Banyak warga yang mencari ataupun menjual perhiasan emas untuk berbagai macam kebutuhan. Pihaknya meningkatkan upaya pengamanan di Kediri, dengan intensif menggelar patroli. Ia berharap, kejadian perampokan yang menimpa toko emas di Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, tidak terulang di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Selain di toko emas, ia juga minta agar warga yang berprofesi sebagai pedagang emas kecil juga hati-hati. Mayoritas, para pedagang ini mau menerima emas tanpa surat ataupun dalam keadaan rusak. Kapolres meminta agar para pedagang itu mencatat identitas warga yang menjual emas perhiasan yang tidak ada suratnya. Polisi bisa mengusut dari identitas yang dicatat, dan jika emas perhisan itu adalah hasil kejahatan, bisa dilacak. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014