Kediri (Antara Jatim) - Sejumlah massa dari organsasi Islam di Kediri, Jawa Timur, unjuk rasa di depan alun-alun kota setempat, menentang agresi Israel ke Jalur Gaza, sebab sangat tidak manusiawi. "Banyak warga muslim di Pelestina. Kami menentang agresi ke Jalur Gaza dan berharap Palestina dibebaskan," kata Nonot, salah seorang orator dalam orasinya di alun-alun Kota Kediri, Minggu. Pihaknya menyesalkan agresi Israel ke Palestina. Akibat kejadian itu, banyak warga yang tidak bersalah menjadi korban. Bahkan, banyak warga sipil seperti anak-anak yang menjadi korban dari agresi tersebut. Ia juga mengatakan, jika Israel tidak akan bisa menghancurkan kota yang bernilai sejarah kebudayaan Islam tersebut. Tempat itu dijaga Tuhan dan dilindungi oleh Tuhan. Pihaknya menilai, Israel takut dengan kejayaan Islam, dan dengan sengaja menghancurkan daerah tersebut. Di negara itu, banyak tinggal warga muslim, bahkan anak-anak sudah banyak yang hafal Kitab Suci Al-Quran. Kegiatan itu diikuti ormas Islam dari Kota dan Kabupaten Kediri. Mereka membawa berbagai macam spanduk yang isinya menyesalkan agresi dan mendukung pembebasan Palestina dari Israel. Selain orang dewasa, aksi itu juga diikuti anak-anak. Walaupun tidak mengerti mengapa orang tua mereka unjuk rasa, anak-anak itu juga ikut berteriak dan senang bisa bersama dengan rekan-rekan seumuran mereka dan mengenakan atribut untuk menyelamatkan Gaza. Dalam aksi itu juga digelar kegiatan mengumpulkan sumbangan yang akan diberikan ke Palestina. Sekitar Rp20 juta sumbangan itu terkumpul dalam aksi solidaritas tersebut dan rencananya akan dikirimkan ke lembaga yang mempunyai akses ke Palestina, demi membantu warga di sana. Aksi itu digelar sore sebelum buka bersama. Aksi itu juga mendapatkan kawalan yang ketat dari polisi. Arus lalu lintas sempat padat merayap dengan aksi yang mereka gelar, tapi tidak sampai macet total. Dan, setelah buka bersama, massa membubarkan diri dengan tertib. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014