Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyerukan masyarakat untuk melihat krisis Gaza, Palestina yang terjadi akibat serangan udara berskala luas dari Israel dengan 3-D yakni diplomasi, dana, dan doa. "Krisis Gaza itu bukan hanya problem teologis antara Islam-Yahudi atau problem politik antara Islam-Barat, tapi kompleks dengan problem utamanya kemanusiaan," kata Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah di Gedung PWNU Jatim, Sabtu. Didampingi Wakil Ketua KH Abdurrahman Navis Lc dan Sekretaris PWNU Jatim Dr Akhmad Muzakki, ia mengimbau masyarakat dan khususnya warga NU untuk tidak melihat krisis Gaza dari sudut politik atau teologis, karena hal itu justru akan semakin memperkeruh situasi. "Kalau kita terjebak dalam perspektif teologis dan politis, maka kita akan terjebak dalam diskriminasi agama dan polemik anti-Barat yang tidak akan menyelesaikan masalah, karena itu kita imbau masyarakat, khususnya nahdliyyin, melihat secara 3-D," katanya. Ia menambahkan PWNU Jatim lebih melihat krisis Gaza sebagai peristiwa kemanusiaan dengan tindakan konkret 3-D, karena korban dari serangan udara Israel yang disebut "Operation Protective Edge" itu umumnya warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014