Surabaya (Antara Jatim) - Produsen aneka produk biskuit dengan merek Kokola, PT Mega Global Food Industry, menambah stok antara tiga hingga empat kali lipat dibandingkan bulan normal menjelang Lebaran IDul Fitri 1435 Hijriah karena besarnya permintaan masyarakat terhadap komoditas itu. "Penyebab kian tingginya animo masyarakat Surabaya dalam membeli biskuit dikarenakan tradisi berbagi dengan sesama. Jadi biskuit semacam ini tidak hanya dibeli untuk dimakan sendiri, tapi dijadikan bingkisan lebaran," kata "Managing Director" PT Mega Global Food Industry Richard Cahadi di Surabaya, Senin. Menurut dia, penambahan stok berbagai jenis biskuitnya telah dilakukan jauh hari. Untuk Lebaran tahun 2014, persiapan meningkatkan kapasitas produksi sudah dilakukan perseroan itu sekitar enam bulan lalu. Untuk permintaan Lebaran 1435 Hijriah, kapasitas produksi naik dua kali lipat. Kalau normal, kapasitas produksi tiap satu jam bisa mencapai 3,5 ton biskuit. "Penambahan stok produknya juga dilakukan karena seperti tahun lalu setiap lebaran mampu menyumbang kontribusi besar atau mencapai 20 persen terhadap total pendapatan. Bagi kami lebaran adalah momentum perayaan sehingga produk yang dijual selama lebaran termasuk dalam 'Festive Program'," ujarnya. Mengenai pemasaran, optimistis dia, dengan menggandeng pengusaha ritel modern maka berbagai produknya dapat diserap pasar. Apalagi, dengan adanya "Private Label" yang dipasang khusus di salah satu ritel modern. "Potensi mengembangkan pasar dengan ritel modern sangat besar, mengingat gaya hidup masyarakat sekarang beralih dari pasar tradisional ke 'modern market'. Untuk itu, kerja sama dengan mereka adalah hal terpenting," tuturnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014