Kabul (Antara/AFP) - Gerilyawan Taliban menembakkan roket ke bandara internasional Kabul, Kamis, yang mengakibatkan sebuah hanggar terbakar namun tidak ada korban, kata sejumlah pejabat. Roket-roket itu mendarat di sisi militer bandara tersebut, yang mencakup sebuah pangkalan besar NATO dan sebuah terminal terpisah bagi penerbangan sipil ke kota-kota seperti Dubai, New Delhi dan Istanbul. "Tiga roket mendarat di dalam garnisun militer bandara Kabul dari sebuah lokasi yang tidak diketahui," kata polisi Kabul dalam sebuah pernyataan. "Bagian dari daerah dimana roket-roket itu mendarat terbakar." Mohammad Yaqub Rassouli, kepala bandara tersebut, mengatakan, petugas pemadam kebakaran segera datang ke lokasi untuk mengatasi kobaran api di sebuah hanggar yang berisi suku-cadang pesawat, dan penerbangan militer pun dihentikan. Ia mengatakan, pesawat-pesawat sipil tidak terpengaruh oleh serangan itu. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan dalam pesan email yang dikirim ke AFP, pihaknya bertanggung jawab atas serangan di bandara, yang telah beberapa kali menjadi sasaran serangan selama beberapa tahun terakhir. Serangan itu berlangsung sehari setelah serangan bom bunuh diri Taliban di Kabul menewaskan delapan personel militer yang naik sebuah bis militer. Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al Qaida Osama bin Laden, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001. Sekitar 130.000 personel Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO yang berasal dari puluhan negara dikirim ke Afghanistan untuk membantu pemerintah Kabul memerangi pemberontakan Taliban dan sekutunya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014