Jember (Antara Jatim) - Masing-masing tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menargetkan perolehan suara sebesar 65 persen di kabupaten setempat.
"Kami optimistis bisa meraih suara hingga mencapai 65 persen, dan hal tersebut cukup realistis dengan mesin politik partai dan figur Pak Prabowo yang kini elektabilitasnya semakin meningkat," kata Ketua Tim Sukses Pemenangan Prabowo-Hatta di Jember, Siswono, Sabtu.
Menurut dia, perhitungan perolehan suara tersebut berdasarkan jumlah suara partai pendukung pada Pemilu Legislatif 2014, dan ditambah dukungan ulama yang berpengaruh seperti KH Muzakki Syah dan para sukarelawan yang bergerak untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta.
"Tim pemenangan koalisi merah putih akan bergerak secara massif dengan sasaran utamanya adalah para pemilih pemula dan massa yang mengambang atau tidak menyalurkan suaranya pada Pemilu Legislatif 2014, sehingga kami akan melakukan kampanye antigolput," tuturnya.
Selain itu, kata dia, aktivis muda NU juga memberikan dukungan penuh kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut satu tersebut karena tidak dapat dipungkiri bahwa mayoritas penduduk di Jember adalah warga nahdliyin.
"Dengan dukungan aktivis muda NU, saya semakin optimistis perolehan suara untuk Prabowo-Hatta di Jember semakin nyata dan diprediksi bisa mencapai 65 persen dari jumlah pemilih di kabupaten setempat," ucap politisi Partai Gerindra itu.
Hal senada juga disampaikan oleh Tim Pemenangan Jokowi-JK di Jember, Ayub Junaidi yang mengatakan target perolehan suara pasangan capres dan cawapres nomor urut dua tersebut mencapai 65 persen yang didasarkan dari realitas perolehan suara partai politik pendukung pasangan Jokowi-JK.
"Masyarakat cenderung memilih figur pasangan capres dan cawapres, sehingga pasangan Jokowi yang dikenal dengan kinerja 'blusukan' dan figur Jusuf Kalla yang cekatan dan merupakan tokoh NU merupakan pasangan ideal untuk memimpin Indonesia," tukasnya.
Menurut dia, dukungan kepada pasangan tersebut tidak hanya dari konstituen parpol pendukung, namun dukungan warga nahdliyin juga mengarah pada pasangan Jokowi-JK, karena Jusuf Kalla merupakan salah satu tokoh Mustasyar PBNU.
"Para kiai kampung di Jember juga sudah mendeklarasikan diri untuk mendukung pasangan Jokowi-JK demi masa depan yang lebih baik karena kedua capres dan cawapres tersebut merupakan pemimpin pilihan rakyat," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Ia menjelaskan target kemenangan yang dipatok sebesar 65 persen berdasarkan realitas politik yang ada dan ditambah dukungan suara warga nahdliyin yang merupakan mayoritas di Kabupaten Jember, sehingga pihaknya terus melakukan konsolidasi dengan parpol pendukung dan berbagai sukarelawan dari berbagai kalangan untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK di kabupaten setempat.
Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014