Gresik (Antara Jatim) - Sebanyak 150 prajurit TNI yang dibantu 100 warga masyarakat Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa, mengakhiri pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-92 yang berlangsung sejak 21 Mei. "TMMD mempunyai peran strategis, khususnya untuk pembangunan sarana prasarana di daerah yang sulit terjangkau," kata Kepala Badan Kordinasi Wilayah (Bakorwil) IV Pamekasan, Edi Santoso, saat menutup rangkaian pelaksanaan TMMD ke-92 itu. Dalam upacara penutupan TMMD di halaman Kantor Bupati Gresik yang diikuti anggota TNI, Polri, serta dari unsur masyarakat itu, ia menjelaskan TMMD ke-92 yang dibuka oleh Kasad Jenderal TNI Budiman pada 21 Mei 2014 itu telah berhasil membangun berbagai fasilitas masyarakat desa. "Setiap sasaran TMMD selalu membawa perubahan adanya peningkatan kehidupan sosial kemasyarakatan yang semakin maju. Saya berharap TMMD di Gresik ini mampu membangkitkan kualitas kebersamaan manunggalnya TNI dan masyarakat menuju persatuan," katanya. Sementara itu, Komandan Kodim 0817 Gresik, Letkol Awang Pramila, dalam laporannya menyebutkan TMMD ke-92 di Gresik berlangsung pada dua desa yaitu Desa Lundo di Kecamatan Benjeng dan Desa Cermenlerek di Kecamatan Kedamean. "Sejak 21 Mei lalu, kami membangun berbagai sarana prasarana yang ada di dua desa itu, seperti pavingisasi jalan desa, rehabilitasi dan pembangunan rumah warga tidak layak huni menjadi rumah layak huni," katanya. Selain itu, pembangunan mushalla, pembangunan MCK Masjid, pembangunan ruang PKK, rehabilitasi balai desa, pembangunan lapangan olahraga desa, pembuatan gapura batas desa serta pematangan lahan pertanian. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014