Trenggalek (Antara Jatim) - Pemkab Trenggalek, Jawa Timur terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pertambangan, salah satunya dengan memberi kesempatan investor swasta melakukan eksplorasi potensi tambang emas dan batubara.
Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Diskoperindagtamben) Kabupaten Trenggalek, Kamis mengatakan, proses eksplorasi tambang emas saat ini dikonsentrasikan di lima kecamatan setempat, di antaranya Kecamatan Dongko, Bendungan, Pule, Kampak, serta Tugu.
"Kegiatan ini masih bersifat survei untuk mengetahui potensi tambang emas yang terkandung di dalam perut bumi sejumlah wilayah di Trenggalek," ujarnya.
Tekad Pemkab Trenggalek mendongkrak PAD dengan mengoptimalkan sejumlah potensi galian di daerah tersebut dibenarkan Kabid Pertambangan dan Energi Diskoperindagtamben, Priaji Artono.
Ia berasumsi optimalisasi potensi pertambangan akan berdampak positif bagi daerah, sebab selain memberi masukan dari sektor pajak, masuknya investor swasta dan pelibatan masyarakat lokal dalam kegiatan pertambangan akan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
"Namun upaya ini tidak semudah membalik telapak tangan. Memang masih perlu digenjot lagi di sektor pertambangan," ujarnya.
Priaji mengakui, Trenggalek sebenarnya memiliki kekayaan bahan tambang yang cukup melimpah, termasuk bahan tambang nonlogam yang terdapat di bawah tanah Kabupaten Trenggalek.
Peluang tersebut banyak dilirik berbagai kalangan melirik kembali pasca moratorium pertambangan dicabut pada 2013.
"Hampir semua menarik minat para pengusaha khususnya di bidang galian C atau nonlogam. Namun mereka harus memperbarui izin usaha dulu," tandasnya.
Menurut dia, sektor pertambangan di Trenggalek sebenarnya sangat besar dan potensial.
Hanya saja, lanjut Chamim, selama ini belum digarap secara optimal oleh pemerintah daerah.
Makanya perlu langkah strategis agar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat maupun daerah.
"Kenyataannya masih banyak hasil tambang yang belum memberikan dampak signifikan terhadap daerah ini," tambahnya.
Ia mendesak pemerintah daerah setempat agar proaktif membuat perencanaan pembangunan, terutama untuk lebih menggenjot sektor pertambangan, demi mengimbangi sektor pertanian dan pariwisata yang sudah memberikan hasil dan bisa dirasakan manfaatnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014