Surabaya (Antara Jatim) - Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Honda Surabaya Center (HSC) mengakui kekurangan pasokan mobil "Low Cost Green Car/LCGC" di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. "General Manager HSC", Wendy Miharja, mengungkapkan, kurangnya pasokan tersebut terjadi pada mobil Honda Brio Satya. Akibatnya, waktu pemesanan untuk varian mobil itu menjadi lebih lama. "Jika pemesanan mobilnya bulan ini maka masa inden untuk satu unit bisa mencapai lima bulan," katanya, di Surabaya, Senin. Dampak lainnya, jelas dia, saat ini mengakibatkan sejumlah calon pembeli Brio Satya beralih ke merek lain. Walau begitu, pihaknya berupaya memacu penambahan kapasitas produksi di pabrik baru Honda di Karawang, Jawa Barat. "Kami harap produksi pabrik di sana bisa mempersingkat waktu inden dan mempercepat ketersediaan Brio Satya," katanya. Di sisi lain, tambah dia, kapasitas produksi pabrik baru Honda di Karawang sampai sekarang sengaja difokuskan untuk memproduksi Honda Mobilio. Apalagi, selama ini permintaan pasar terhadap mobil jenis itu sangat tinggi. "Kami yakin beberapa pekan mendatang, ketersediaan mobil yang diinginkan konsumen kembali lancar. Lalu, mereka segera dapat memperoleh unit mobil itu," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014