Surabaya (Antara Jatim) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, perusahaan pengelola Alfamart Alfamidi, bekerja sama dengan Unicef meluncurkan program pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia. Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin, dalam penjelasannya melalui surat elektronik, Minggu, mengatakan pada program ini, pihaknya bersama Unicef akan membantu mengembangkan PAUD yang tersebar di enam provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. "Program ini melibatkan partisipasi pelanggan melalui donasi di toko Alfamart dan Alfamidi mulai 16 April -15 Mei 2014. Pelanggan dapat mendonasikan sebagian uang kembalian melalui kasir dan sebagai bukti transaksi akan diberikan struk," katanya. "Agar memiliki dampak positif yang lebih luas dan berkelanjutan, kerja sama program PAUD dengan Unicef ini kami lakukan selama dua tahun penuh hingga 2015. Masyarakat diharapkan juga bisa berkontribusi lebih besar lagi agar penerima manfaat bisa lebih banyak lagi," papar Solihin. Unicef dipercaya oleh PT SAT sebagai fasilitator dan membantu pemerintah daerah dalam mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya pendidikan bagi anak-anak usia dini, serta melaksanakan pelatihan kepada tenaga pengajar, kader posyandu, hingga pengadaan sarana/alat permainan edukatif yang diperlukan PAUD. Menurut Education Specialist Unicef Indonesia, Spica Utoyo, usia dini 0-6 tahun dikenal sebagai periode emas, karena merupakan masa yang paling pesat bagi otak anak mengembangkan berbagai kecerdasan yang diperlukan pada masa dewasa. Spica menambahkan program pengembangan PAUD akan melibatkan pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat setempat sebagai pengelolanya, mulai dari persiapan pelatihan bagi penyelenggara dan pendidik hingga pemberian layanan kesehatan. "Sebelum pelatihan diberikan, penyusunan materi dan modul pendidikan juga akan dipersiapkan," tambahnya. Selain itu juga akan diberikan penyuluhan bagi orang tua untuk memberikan stimulas dini bagi anak di rumah. Sementara untuk penentuan lokasi pendirian PAUD akan diseleksi bekerja sama dengan masyarakat. "Masyarakat akan berkontribusi terhadap lokasi dan bangunan. Pemerintah daerah dan masyarakat didukung oleh Unicef akan melakukan pemantauan agar layanan ini dapat berdiri mandiri dan berkelanjutan," ujar Spica. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014