Surabaya (Antarajatim) - Kontingen Surabaya merebut gelar juara umum dalam pertandingan tenis meja antar-Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten/Kota tingkat Jawa Timur untuk kelompok umur 35 tahun ke atas. Ketua Perwosi Provinsi Jatim Fatma Saifullah Yusuf mengatakan kontingen Surabaya berhasil meraih Juara I Beregu, dan Juara I serta II partai perorangan. "Sementara itu, juara kedua beregu diraih oleh Kontingen Kota Malang, juara ketiga beregu diraih Kontingen Kabupaten Sidoarjo, dan juara keempat diperoleh Kontingen Kabupaten Bojonegoro," katanya di GOR Stikes Medokan Semampir Surabaya saat penutupan kegiatan, Minggu. Ia mengemukakan, pemenang partai perorangan juara pertama adalah Yuchin, juara kedua Hera, juara ketiga yakni Novi dari kontingen Kabupaten Sidoarjo, serta juara keempat adalah Yuli dari kontingen Kabupaten Jombang. "Saya sangat berapresiasi kepada seluruh peserta karena menunujukkan sportifitas. Selain itu, ibu-ibu juga bermain tangguh dan pantang menyerah namun tetap bermain dengan cantik," katanya. Ia menyebutkan, ada sekeluarga yang mengikuti pertandingan ini, mulai dari neneknya yang menjadi perwakilan kontingen Pamekasan, kakak perwakilan kontingen Nganjuk, dan adiknya perwakilan Surabaya. "Satu keluarga itu bermain dengan sportif dan sangat bagus tanpa harus memperhatikan hubungan keluarga pada saat pertandingan berlangsung," katanya. Fatma yang juga istri Wakil Gubernur Jatim Saifulah Yusuf menambahkan, usia termuda yang mengikuti pertandingan itu adalah 35 tahun dan yang tertua berusia 72 tahun. "Dan semua peserta mulai yang termuda hingga yang tertua merupakan jago-jago pilihan daerah yang sudah terseleksi. Semua peserta yang dikirim ke pertandingan ini sangat diharapkan bisa menjunjung nama baik Kabupaten/Kota masing-masing," katanya. Ia mengatakan, menang kalah bukanlah tujuan utama diadakannya pertandingan itu tetapi merupakan ajang persatuan dan persahabatan Perwosi dan para atlet. "Bagi peserta yang belum berhasil, tidak perlu berkecil hati tetapi segeralah bangkit dan memperbaiki kekurangan dan berlatih lebih giat lagi," katanya. Sementara itu, Rani salah satu peserta dari kontingen Banyuwangi yang ditemui usai acara mengatakan, sangat bangga bisa mengikuti even seperti ini. Ia berharap, kedepan pertandingan-pertandingan tenis meja usia diatas 35 tahun bisa dilaksanan secara berkala tiap tahunnya. "Kegiatan ini memberikan semangat untuk terus berlatih dalam berolahrga, walaupun usia sudah tidak muda lagi," katanya bangga.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014