Gresik (Antara Jatim) - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan Stasiun KA Kandangan di Gresik, Jawa Timur, akan menjadi stasiun perlintasan KA pembagi yang menghubungkan rel KA ke utara di Gresik dan ke arah Surabaya. "Stasiun KA Kandangan akan menjadi stasiun perlintasan pembagi, mirip Stasiun Jatinegara di Jakarta, sehingga pembangunannya harus menyeluruh dengan memadukan konsep pengembangan jalur rel KA di wilayah Surabaya," katanya di Gresik, Kamis. Di Stasiun Kandangan, katanya, jalur rel KA akan terbagi ke berbagai jurusan, mulai ke utara ke arah Ngresik, juga ke sejumlah lokasi ke arah Surabaya. "Pengembangan jalur KA dari Kandangan ke arah Surabaya saat ini masih dalam tahap penyusunan "master plan"," katanya. Ia memperkirakan penyusunan "master plan" pengembangan rel KA ke arah Surabaya dari Kandangan dalam dua bulan sudah rampung. Secara garis besar, pengembangan rel KA ke arah Surabaya dari Kandangan yaitu jalur rel KA menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Kali Lamong, yang berfungsi mengangkut logistik, juga ke arah Bandara Juanda dan jalur monorel. Mengenai biaya pembangunan jalur rel KA, katanya, akan dilakukan secara patungan dengan berbagai pihak terkait, antara lain, Pemprov Jatim, dan PT Pelindo. "Seperti jalur KA dari Kandangan ke arah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, maka PT Pelindo juga ikut berperan dalam membangun bekerja sama dengan PT KAI," ucapnya, menegaskan. Bambang juga menjelaskan pembangunan jalur KA rel ganda Jakarta-Surabaya sepanjang 720 kilometer, yang sudah terbangun yaitu Jakarta-Kandangan, setelah jalur Babat-Kandangan, sepanjang 60 kilometer mulai beroperasi menjadi jalur KA rel ganda. Dengan demikian, lanjutnya, jalur KA rel ganda yang masih belum terbangun sepanjang 8,7 kilometer mulai Kandangan ke arah Pasar Turi, Surabaya. "Saat ini proses pembayaran tanah milik sekitar 95 kepala keluarga (KK) di Kandangan, yang akan dimanfaatkan untuk jalur KA rel ganda," jelas Satuan Kerja (Satker) Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Nur Setiawan Sidik, menambahkan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014