Kediri (Antara Jatim) - Massa gabungan dari sejumlah elemen mahasiswa di Kediri, Jawa Timur, unjuk rasa menuntut pemberian beasiswa bagi anak buruh memperingati Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei. "Bukan hanya wajib belajar 12 tahun, tapi juga adanya beasiswa untuk anak buruh sampai perguruan tinggi," kata Wahyu, salah seorang perwakilan mahasiswa saat dialog dengan anggota DPRD Kota Kediri di legislatif, Jumat. Pihaknya mengatakan, buruh merupakan salah satu elemen terbesar di Indonesia. Jika buruh sejahtera, rakyat di Indonesia juga akan lebih baik. Untuk itu, pendidikan merupakan sarana yang terbaik demi meningkatkan masa depan mereka. Terlebih lagi, banyak perusahaan di Indonesia, dimana dalam pemberian "Corporate social responsibility" pun selama ini banyak yang masih dialokasikan untuk lingkungan. Di Kediri, kata dia, pemerintah pun dinilai belum bijak, dimana terlihat alokasi dana pendidikan yang kurang dari 20 persen. Bahkan, dengan kebijakan itu, pemerintah telah menyimpang dari aturan, UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Pihaknya juga berjanji akan mengawal terus tuntutan tersebut, sebab pendidikan merupakan hak rakyat yang paling dasar. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Massa sempat emosi saat unjuk rasa dengan berusaha mendobrak pintu pagar di depan kantor DPRD Kota Kediri, tapi akhirnya saat sejumlah perwakilan mahasiswa keluar dari dalam gedung legislatif, massa yang semula sempat tersulut emosi kembali tenang. Massa akhirnya meninggalkan kantor DPRD Kota Kediri, namun mereka berjanji akan unjuk rasa kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi. Aksi itu juga mendapatkan kawalan yang cukup ketat dari Polres Kediri Kota. Mereka mengawal aksi mahasiswa. Jalur di depan kantor legislatif di Jalan Mayor Bismo, Kota Kediri itu juga sempat macet karena aksi tersebut. Tapi, arus lalu lintas kembali lancar, setelah mahasiswa membubarkan diri. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014