Malang (Antara Jatim) - Sejumlah petani di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang lahannya disewa panitia Pertemuan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XIV yang diselenggarakan di kabupaten itu mengaku rugi karena sewa lahan dari panitia belum dibayar sepenuhnya.
"Panitia menjanjikan uang ganti rugi kepada petani selama lahan mereka disewa panitia. Janjinya dilunasi pada pertengahan Maret lalu, namun sampai sekarang baru 25 persen yang dibayarkan," kata salah seorang petani Choirul Anwar ketika mendatangi sekretariat panitia Pertemuan Nasional (Penas) KTNA di Kabupaten Malang, Kamis.
Sewa lahan yang dijanjikan panitia sebesar Rp60 juta per bidang selama Februari-Desember 2014. Lahan sawah yang disewa panitia Penas KTNA tesrebut berada di Desa Kedung Pedaringan dan Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen.
Dari dua desa tersebut ada 27 bidang sawah yang disewa panitia Penas KTNA yang akan digelar Juni mendatang. Masing-masing bidang luasnya mencapai 1,2 hektare.
Sebelum disewa panitia Penas KTNA, oleh pemiliknya ditanami padi. Namun, saat disewa panitia, lahan diganti dengan berbagai tanaman, seperti jagung, tebu, aneka jenis rumput gajah, dan sebagainya.
Lebih lanjut Choirul Anwar mengatakan upaya menagih uang sewa kepada panitia sudah dilakukan setiap 10 hari, bahkan mendatangi kantor panitia, tapi belum berhasil. "Katanya sih dana dari provinsi belum turun," ujarnya.
Petani lainnya, Ngatimo mengaku rugi menyewakan lahannya ke panitia Penas karena dibandingkan dengan hasil panen yang biasa didapat, jumlahnya lebih kecil.
Sejumlah petani yang mendatangi sekretariat Penas KTNA di Kabupaten Malang itu menyatakan jika tidak dibayar pada 25 April 2014, mereka mengancam akan merusak tanaman yang ditanam panitia.
Penas KTNA XIV dilaksanakan pada 7-14 Juni di Kepanjen, Kabupaten Malang bakal diikuti sekitar 50 ribu peserta dari sleuruh pelosok Tanah Air. Puluhan ribu peserta tesrebut akan ditempatkan di rumah-rumah penduduk sekitar loaksi pelaksanaan Penas.
Jumlah rumah warga yang disiapkan untuk ditempati peserta Penas sekitar 10 ribu unit yang tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Wonosari, Kepan jen, Pagelaran, Gondanglegi, Pakisaji, Kromengan serta Sumberpucung. Setiap rumah akan ditempati 4-5 orang peserta.
Untuk penyelenggaraan Penas KTNA itu, Pemkab Malang mengalokasikan dana lebih dari Rp5 miliar. Selain itu, panitia juga menyiapkan kegiatan pemagangan bagi peserta untuk belajar berbagai hal terkait pertanian, kehutanan dan perikanan di 75 titik di 28 kecamatan di Kabupaten Malang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014