Pamekasan (Antara Jatim) - Sekelompok massa pendukung caleg dari Partai Bulan Bintang Kabupaten Pamekasan, Minggu, mendatangi kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Palengaan untuk memprotes hasil rekapitulasi Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Potoan Laok. Massa pendukung caleg nomor urut 9 dari daerah pemilihan 2 yang meliputi Kecamatan Palengaan dan Proppo yang bernama Mohammad Tamyis itu, memprotes hasil rekapitulasi di tingkat PPS, karena ada perubahan data perolehan suara. Mohammad Tamyis yang juga datang ke PPK Palengaan bersama massa pendukungnya, mengatakan pada penghitungan suara di tingkat TPS, dirinya meraih suara tertinggi, yakni 4.400 suara. "Tidak ada suara caleg di PBB itu yang meraih dukungan suara lebih tinggi dari perolehan suara saya," tutur Tamyis. Namun, sambung dia, setelah dilakukan rekapitulasi di tingkat PPS atau tingkat desa, justru dirinya menempati posisi terbanyak kedua di Partai Bulan Bintang, kalah dengan caleg nomor urut 1 yang bernama Bahrullah. Hasil rekapitulasi di PPS, Bahrullah memperoleh 4.800 suaranya, padahal di tingkat TPS berdasarkan formulir C1 hanya meraih dukungan suara sebanyak 4.000 suara. "Ini jelas tidak beras dan kami minta dilakukan penghitungan ulang," kata Tamyis dengan penuh emosi. Massa yang datang ke kantor PPK Palengaan sejak Minggu siang, hingga sekitar pukul 19.30 WIB masih bertahan di kantor PPK. Bahkan jumlah massa pendukung caleg nomor urut 9 ini terpantau semakin banyak. Ketua PPK Palengaan Busar mengatakan pihaknya masih akan berkonsultasi dengan KPU Kabupaten Pamekasan terkait permintaan hitung ulang caleg PBB itu. "Kami tidak bisa mengambil kebijakan sepihak dan masih akan meminta petunjuk lebih lanjut dari KPU, sebab PPK hanya kepanjangan tangan dari KPU Kabupaten," kata Busar menjelaskan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014