Sidoarjo, (Antarajatim) - Warga korban lumpur Lapindo yang tinggal di Perumahan Kahuripan Nirwana Village, Sidoarjo, Jawa Timur, menerima sertifikat rumah dari pengembang perumahan PT Mutiara Masyhur Sejahtera. Salah seorang warga korban lumpur Lapindo, Suswati, di Sidoarjo, Jumat, mengatakan dirinya sangat bersyukur telah menerima sertifikat rumah miliknya setelah menunggu cukup lama. "Saya sangat bersyukur sertifikat yang saya impikan selama ini akhirnya keluar juga, meskipun saya harus menunggu lama," kata perempuan yang rumah sebelumnya di Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera 1 tenggelam akibat luapan lumpur Lapindo. Sementara itu, Direktur Utama PT MMS Boy Arifin mengatakan sertifikat rumah yang diberikan kali ini sebanyak 75 sertifikat untuk korban lumpur penghuni perumahan KNV. "Memang proses untuk menjadikan sertifikat cukup lama, karena harus melalui beberapa tahapan mulai ahli waris, notaris hingga BPN," katanya. Ia mengemukakan PT MMS akan terus mendukung program penyeleseian sertifikat penghuni KNV yang kebanyakan korban lumpur ini. "Tapi, prosesnya juga bertahap. Ada sebanyak 683 bidang yang mewakili 1.100 warga yang menempati perumahan KNV ini," katanya. Salah satu penyebab lamanya proses pengurusan sertifikat, karena banyak warga yang belum melakukan verifikasi data terbarunya. "Oleh karena itu, kami akan terus melakukan verifikasi data tersebut supaya penyelesaian sertifikat ini bisa segera diselesaikan dengan cepat," katanya. Kakanwil BPN Jatim Dedy Setyadi mengatakan BPN berkeinginan menyelesaikan sertifikat rumah warga korban lumpur pada 2013, tetapi upaya itu tidak bisa dipenuhi karena terbentur banyaknya berkas yang masuk sehingga baru terealisasi April 2014. "Keberpihakan rakyat menjadi prioritas kami. Sertifikat sebelumnya sudah dilakukan, tapi secara bertahap. Kami juga akan lembur sampai dengan 20 jam sehari untuk menyelesaikan sertifikat ini," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014