Bangkalan (Antara Jatim) - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjanjikan adanya keterwakilan warga Madura di Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS), sebagai upaya untuk mempercepat perluasan pembangunan di Pulau Garam itu.
"Kami tidak ingin keberadaan Jembatan Suramadu, hanya sekedar jembatan penyeberangan, namun lebih dari itu, untuk memepercepat pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Madura," kata Hatta Rajasa seusai melakukan pertemuan dengan jajaran Forpimda, tokoh masyarakat dan tokoh ulama Madura di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan, Rabu (2/4) malam.
Oleh sebab itu, pemerintah membentuk Badan Pembagunan Wilayah Suramadu (BPWS) dengan tujuan membuat konsorsium, untuk percepatan pembangunan di Madura. "Namun dalam pelaksanaan, BPWS masih kurang bekerja maksimal," ucapnya.
Berdasarkan serap aspirasi dari beberapa tokoh di Madura ini, sambung Hatta, kedepan struktur kepengurusan BPWS akan ada keterwakilan Masyarakat Madura.
"Untuk masalah keterwakilan ini, kami telah berkoordinasi dengan Kementerian PU," katanya.
Menurutnya, keterwakilan warga Madura di BPWS penting, mengingat dalam pembangunan harus ada partisipasi. Sehingga ada rasa memiliki untuk bersama-sama membangun Madura.
"Sehingga pebangunan kawasan ekonomi dan industrialisasi, tidak serta merta melupakan adat, budaya dan religiusitas yang dimiliki masyarakat Madura," terang Hatta.
Sementara itu, Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad, menganugrahkan warga kehormatan Bangkalan kepada Menko Perekonomian Hatta Rajasa, karena ia dinilai sebagai figur pemimpin yang religius, nasionalis dan pluralis.
"Penganugrahan ini, sebagai dedikasi masyarakat Bangkalan, kepada Hatta Rajasa yang memiliki kesamaan karakter dengan budaya masyarakat Bangkalan yaitu pemimpin yang berkepribadian, riligius dan pekerja keras," ungkap Makmun.
Tidak hanya itu, Makmun berharap kunjungan kerja dalam rangka serap aspirasi itu bisa menggali banyak informasi. Sehingga nantinya bisa menjadi bahan untuk mensejahterakan masyarakat Bangkalan.
"Kami berharap apa yang disampaikan dalam forum pertemuan tadi, menjadi pertimbangan sebagai bahan program pembangunan di Bangkalan," katanya.
Dalam kunjungan itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa juga sempat memberikan bantuan kredit usaha rakyat (KUR) kepada 9 orang. Masing-masing mendapatkan batuan antara Rp7 juta hingga Rp200 juta.
Kesembilan orang yang mendapatkan bantuan KUR itu, meliputi usaha berbagai jenis usaha, seperti pedagang makanan, mainan anak-anak, bahan banguanan, toko sembako dan usaha percetakan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014