Kediri (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, memeriksa empat pasangan bukan suami istri saat razia yang dilakukan di sejumlah hotel di wilayah setempat menghadapi persiapan Pemilu Legislatif 9 April 2014. "Kami masih minta keterangan dari mereka. Ada yang mengaku calon istri," kata Kepala Bagian Operasional Polres Kediri Kota Kompol Sudarto di Kediri ditemui setelah razia, Kamis. Ia mengatakan, razia ini memang sengaja dilakukan dalam program cipta kondisi menjelang Pemilu Legislatif, 9 April 2014 serta pelantikan Wali Kota Kediri pada 2 April 2014. Lokasi yang dilakukan razia adalah di sejumlah hotel kawasan Kota Kediri. Petugas menemukan empat pasangan bukan suami istri saat razia tersebut. Sampai saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada pasangan tersebut. "Kami cek segala kemungkinan, misalnya merencanakan kejahatan atau narkotika. Untuk itu, perlu ditertibkan," katanya. Ia juga menyebut, razia itu akan intensif dilakukan, terlebih lagi mendekati pemilu ataupun pelantikan Wali Kota Kediri, yang diselenggarakan pada bulan yang sama, April 2014. Sementara itu, saat razia, terdapat pelaku yang sempat menolak ketika dimintai kartu identitas oleh petugas. Ia sempat berteriak. Namun, setelah diberi pengertian, akhirnya ia mengikuti permintaan petugas. Setelah razia dari hotel, petugas langsung membawa seluruh pasangan tersebut ke mobil. Mereka diangkut menggunakan kendaraan petugas dibawa ke Mapolres Kediri Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sejumlah pasangan nampak malu dan memilih menutup wajah mereka menggunakan tangan dan helm. Mereka juga enggan dimintai konfirmasi dan memilih langsung masuk ke dalam ruangan. Razia itu sendiri, selain melibatkan tim dari Polres Kediri Kota juga melibatkan tim dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014