Yogyakarta (Antara Jatim) - Tim putra Surabaya Samator harus berjuang hingga lima set untuk melewati hadangan juara bertahan Palembang Bank SumselBabel pada babak empat besar putaran kedua di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Jumat. Pada laga yang berlangsung sengit dan sempat diwarnai protes pemain atas keputusan wasit tersebut, Samator mengalahkan Bank Sumsel dengan skor ketat 3-2 (36-34, 18-25, 22-25, 25-20, 16-14). Kemenangan ini membuat Machfud Nurcahyadi dan kawan-kawan untuk sementara memimpin klasemen dengan nilai 8, diikuti Bank Sumsel di posisi kedua yang terpaut satu angka. Sedangkan Jakarta Pertamina Energi di urutan ketiga setelah secara tidak terduga menyerah 0-3 dari Jakarta Electric PLN. Kendati menang, pelatih Surabaya Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono menyebut permainan anak-anak asuhannya labil, terutama sisi mental tanding yang masih naik turun, sehingga berpengaruh pada penampilan di lapangan. "Banyak kesalahan pada 'receive' (penerimaan bola pertama) dan itu menurunkan mental anak-anak. Kami bersyukur karena anak-anak tidak cepat putus asa dan segera bangkit," kata mantan Timnas Bola Voli Putra SEA Games 2013 itu. Kubu Bank Sumsel sempat melancarkan protes atas keputusan wasit yang merugikan mereka. Bahkan, pemain asingnya Raydel Poey Romero ikut terbawa emosi dan menghempaskan tangannya ke arah net. Menurut pelatih Palembang Bank SumselBabel Munawar, kedua tim sama-sama tampil bagus, tetapi anak asuhnya justru tertekan pada dua set akhir sehingga gagal memenangkan pertandingan. "Pada set terakhir, keputusan dari wasit dua merugikan kami dan itu sangat mengganggu konsentrasi pemain. Bagi kami, kalah menang hal biasa, namun jika ada masalah nonteknis, kami tentu tidak bisa terima," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014